2 Tim 1 6-8

3 min read Jul 24, 2024
2 Tim 1 6-8

2 Tim 1:6-8: Menguatkan Karakter Kristen

Hari ini, kita akan mempelajari_about 2 Tim 1:6-8, sebuah pasal yang sangat penting dalam membangun karakter Kristen.

Latar Belakang

Dalam Surat 2 Timotius, Rasul Paulus menulis surat ini kepada Timotius, seorang murid yang setia dan sangat dikasihi. Paulus menulis surat ini ketika ia dipenjara di Roma, sebelum akhirnya ia meninggal. Dalam surat ini, Paulus memberikan nasihat dan pengajaran kepada Timotius agar ia tetap setia dan kuat dalam iman Kristen.

Kegiatan yang Memungkinkan

2 Tim 1:6-8 berbunyi:

"Karena itu, kembalikanlah karunia Allah yang ada di dalam kamu melalui pertobatan yang sungguh-sungguh. Allah tidak memberikan kita roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kebijaksanaan dan pengendalian diri." (TBG)

Dalam ayat ini, Paulus menasihati Timotius untuk mengembalikan karunia Allah yang telah diberikan kepadanya. Karunia ini tidak lain adalah karunia iman yang membuat kita dapat percaya dan mengikut Yesus. Paulus juga mengingatkan Timotius bahwa Allah tidak memberikan kita roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kebijaksanaan, dan pengendalian diri.

Menguatkan Karakter Kristen

Ayat ini mengajarkan kita bahwa kita harus menguatkan karakter Kristen kita. Ketika kita telah menerima Yesus sebagai Juruselamat, kita harus terus mengembalikan karunia Allah yang sudah kita terima. Karunia ini tidak hanya untuk kita sendiri, tetapi juga untuk digunakan dalam pelayanan dan kesaksian kita kepada orang lain.

Roh yang membangkitkan kekuatan, kebijaksanaan, dan pengendalian diri juga sangat penting dalam membangun karakter Kristen kita. Kita harus belajar untuk mengendalikan diri kita dan tidak lagi dikuasai oleh roh ketakutan dan kelemahan. Dengan demikian, kita dapat menjadi saksi yang setia dan berani dalam menyatakan iman kita kepada orang lain.

Kesimpulan

Dalam 2 Tim 1:6-8, kita belajar tentang pentingnya menguatkan karakter Kristen kita. Kita harus mengembalikan karunia Allah yang sudah kita terima dan belajar untuk mengendalikan diri kita dengan roh yang membangkitkan kekuatan, kebijaksanaan, dan pengendalian diri. Dengan demikian, kita dapat menjadi saksi yang setia dan berani dalam menyatakan iman kita kepada orang lain.

Related Post