Kembali kepada Kemurahan Hati Allah
Dalam 2 Korintus 4:1-15, Rasul Paulus menulis tentang kembali kepada kemurahan hati Allah dan makna keselamatan yang diberikan-Nya.
Karena kemurahan hati Allah yang begitu besar, kita tidak pernah menyerah dan kehilangan semangat. (2 Korintus 4:1)
** Kemurahan Hati Allah yang Abadi **
Dalam ayat 1, Rasul Paulus menulis tentang kemurahan hati Allah yang begitu besar. Kemurahan hati Allah ini tidak pernah berubah dan abadi. Kita dapat mengalami kemurahan hati Allah ini karena kita telah ditebus oleh darah Kristus.
Kesaksian Kita adalah Kesaksian Rohani
Kita tidak memiliki kesaksian diri sendiri, tetapi kita memiliki kesaksian Rohani. (2 Korintus 4:2) Kesaksian ini tidak berasal dari kita sendiri, tetapi dari Roh Kudus yang bekerja di dalam kita.
Kita Tidak Menyembunyikan Injil
Kita tidak menyembunyikan Injil, tapi kita memberitakannya dengan terus terang dan jujur. (2 Korintus 4:3) Kita tidak perlu malu memberitakan kabar baik keselamatan yang diberikan oleh Allah.
Tetapi Kita Dibuat Sadar oleh Roh Kudus
Walaupun kita tidak menyembunyikan Injil, tapi hanya mereka yang memiliki hati yang sadar dan tercerahkan oleh Roh Kudus yang dapat memahami kabar baik itu. (2 Korintus 4:4)
Kita Tidak Melayani Diri Sendiri, tapi Kelayanan Kristus
Kita tidak melayani diri sendiri, tapi kita melayani Kristus. (2 Korintus 4:5) Kita tidak memiliki kuasa atau kemuliaan, tapi kita memiliki kuasa dan kemuliaan Kristus.
Namun Kita Memiliki Hidup ini dalam Bejana Tanah Liat
Namun kita memiliki hidup ini dalam bejana tanah liat, yaitu tubuh kita yang rapuh dan lemah. (2 Korintus 4:7) Tapi kita tetap kuat karena kita memiliki kuasa Allah yang bekerja di dalam kita.
Kita Ditindas, tapi Tidak Ditinggalkan
Kita ditindas, tapi tidak ditinggalkan. (2 Korintus 4:8-9) Kita dihinakan, tapi tidak dibiarkan. Kita dalam kesulitan, tapi tidak ditinggalkan.
Kita Selalu Menghadapi Maut, tapi Selalu Hidup
Kita selalu menghadapi maut, tapi selalu hidup. (2 Korintus 4:10-11) Kita memiliki hidup yang abadi karena kita telah menerima keselamatan dari Allah.
Kita Berbagi Kesusahan, tapi Berbagi Kemurahan Hati
Kita berbagi kesusahan, tapi berbagi kemurahan hati. (2 Korintus 4:12-13) Kita berbagi kesulitan, tapi berbagi kuasa Allah.
Kita Tidak Kecewa, tapi Kita Berharap
Kita tidak kecewa, tapi kita berharap. (2 Korintus 4:14-15) Kita berharap karena kita memiliki janji Allah yang pasti dan tidak pernah berubah.
Dengan demikian, kita dapat kembali kepada kemurahan hati Allah dan makna keselamatan yang diberikan-Nya. Kita dapat memiliki kehidupan yang penuh dengan kemurahan hati Allah dan kuasa-Nya.