17 Oktober: Hari Kesaktian Pancasila
Hari Kesaktian Pancasila, yang diperingati setiap tahun pada tanggal 17 Oktober, adalah hari bersejarah bagi bangsa Indonesia. Pada tanggal ini, kita memperingati peristiwa heroik yang terjadi pada tahun 1965, ketika enam jenderal dan seorang perwira meninggal dunia dalam insiden yang dikenal sebagai Gerakan 30 September.
Latar Belakang
Pada tahun 1965, Indonesia tengah menghadapi krisis politik dan ekonomi. Situasi politik yang tidak stabil membuat beberapa elemen dalam Angkatan Darat Indonesia (ADRI) bergerak untuk menciptakan perubahan. Pada malam tanggal 30 September 1965, sebuah kelompok militer yang diketuai oleh Letnan Kolonel Untung Syamsuri, yang dikenal sebagai Gerakan 30 September, melakukan kudeta terhadap pemerintahan Presiden Soekarno.
Peristiwa Tragis
Pada pagi hari tanggal 1 Oktober 1965, enam jenderal dan seorang perwira ADRI dibunuh oleh kelompok militer tersebut. Mereka adalah:
- Jenderal Ahmad Yani, Menteri/Panglima ADRI
- Jenderal R. Suprapto, Kepala Staf Angkatan Darat
- Jenderal Mas Tirtodarmo Haryono, Asisten I Menteri/Panglima ADRI
- Jenderal S. Parman, Asisten II Menteri/Panglima ADRI
- Jenderal Pierre Tendean, Asisten IV Menteri/Panglima ADRI
- Brigadir Jenderal Donald Isaac Panjaitan, Kepala Korps Polisi Militer
- Letnan Satu Pierre Andreas Tendean, Ajudan Jenderal Ahmad Yani
Mereka dibunuh secara brutal dan tidak manusiawi di ladang ASEMKI, Lubang Buaya, Jakarta. Peristiwa ini menyebabkan keterkejutan dan kemarahan di seluruh Indonesia.
Pengaruh pada Sejarah Indonesia
Peristiwa Gerakan 30 September dan kematian enam jenderal dan seorang perwira tersebut memiliki pengaruh besar pada sejarah Indonesia. Peristiwa ini menjadi pintu masuk bagi rejim Orde Baru, yang dipimpin oleh Soeharto, dan menjadi awal dari era baru dalam sejarah Indonesia.
Peringatan Hari Kesaktian Pancasila
Untuk memperingati peristiwa heroik ini, pemerintah Indonesia menetapkan tanggal 17 Oktober sebagai Hari Kesaktian Pancasila. Pada hari ini, kita memperingati kesaktian dan pengorbanan enam jenderal dan seorang perwira yang meninggal dunia dalam peristiwa Gerakan 30 September.
Refleksi dan Penghargaan
Hari Kesaktian Pancasila juga menjadi moment untuk kita merefleksikan pentingnya kesaktian dan pengorbanan para pahlawan kita. Kita harus menghargai dan mengenang pengorbanan mereka yang telah membela negara dan bangsa Indonesia.
Dalam memperingati Hari Kesaktian Pancasila, kita harus terus mengingat dan menghormati nilai-nilai luhur Pancasila, yaitu ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, demokrasi, dan keadilan. Nilai-nilai tersebut harus kita jaga dan kita lestarikan demi keutuhan dan kemajuan bangsa Indonesia.