17 Oktober 1951: Hari Kesaktian Pancasila
Latar Belakang
Hari Kesaktian Pancasila diperingati pada tanggal 17 Oktober 1951. Pada hari itu, terjadi peristiwa penting dalam sejarah Indonesia. Peristiwa tersebut terkait dengan upaya para pahlawan bangsa yang membela keutuhan dan kesatuan republik ini.
Peristiwa APRA
Pada tanggal 17 Oktober 1950, sebuah organisasi militer bernama Angkatan Perang Ratu Adil (APRA) melakukan pemberontakan terhadap pemerintahan Republik Indonesia. APRA dipimpin oleh Kapten Raymond Westerling, seorang mantan perwira KNIL (Koninklijk Nederlands-Indische Leger) yang tidak setuju dengan keputusan Pemerintah Indonesia untuk mengintegrasikanKNIL ke dalam TNI (Tentara Nasional Indonesia).
Pertempuran di Jakarta
Pada tanggal 17 Oktober 1951, APRA melakukan serangan terhadap kota Jakarta. Serangan ini bertujuan untuk menggulingkan Pemerintah Republik Indonesia dan menguasai ibu kota. Namun, pasukan TNI dan polisi berhasil mempertahankan kota Jakarta dan mengalahkan pemberontak APRA.
Gugurnya Pahlawan
Dalam pertempuran tersebut, beberapa pahlawan Indonesia gugur, antara lain adalah Letnan Satu Dadin dan beberapa anggota TNI lainnya. Mereka rela berkorban untuk membela kesatuan dan keutuhan bangsa Indonesia.
** Deklarasi Hari Kesaktian Pancasila**
Pada tanggal 17 Oktober 1961, Presiden Soekarno mengumumkan tanggal 17 Oktober 1951 sebagai Hari Kesaktian Pancasila. Pengumuman ini dilakukan untuk menghormati para pahlawan yang gugur dalam pertempuran melawan APRA dan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya membela Pancasila sebagai ideologi bangsa.
Peringatan Hari Kesaktian Pancasila
Hari Kesaktian Pancasila diperingati setiap tahun pada tanggal 17 Oktober. Pada hari ini, dilakukan upacara peringatan di seluruh Indonesia untuk menghormati para pahlawan yang gugur dan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya membela Pancasila.
Kesimpulan
Hari Kesaktian Pancasila pada tanggal 17 Oktober 1951 adalah peristiwa penting dalam sejarah Indonesia. Peristiwa ini menunjukkan bahwa para pahlawan Indonesia rela berkorban untuk membela kesatuan dan keutuhan bangsa. Oleh karena itu, kita harus terus menghormati para pahlawan dan membela Pancasila sebagai ideologi bangsa.