17 Mei 1987

3 min read Jul 07, 2024
17 Mei 1987

17 Mei 1987: Hari Kelam bagi Pesawat USS Stark

Tragedi atas USS Stark

Pada tanggal 17 Mei 1987, Amerika Serikat mengalami tragedi yang sangat memilukan. Pesawat USS Stark (FFG-31), sebuah frigate kelas Oliver Hazard Perry, diserang oleh pesawat Iraqi Mirage F1 saat berada di Teluk Persia.

Kronologi Kejadian

Pada malam itu, USS Stark sedang berpatroli di Teluk Persia, sekitar 80 kilometer dari pesisir Kuwait, dalam rangka misi pengawasan perdamaian. Sekitar pukul 21:00 waktu setempat, radar pesawat Iraqi Mirage F1 mendeteksi keberadaan USS Stark. Tanpa peringatan, pesawat Iraqi itu melepaskan dua rudal Exocet ke arah USS Stark.

Bencana yang Tak Terelakkan

Saat mengetahui adanya ancaman, awak USS Stark sempat mengaktifkan sistem pertahanan, tetapi rudal Exocet berhasil mengenai bagian buritan pesawat. Ledakan yang dahsyat menyebabkan kebakaran hebat dan menghancurkan sebagian besar pesawat. Dalam waktu singkat, 37 awak USS Stark tewas, dan 21 lainnya terluka.

Reaksi Amerika Serikat

Tragedi ini mengejutkan Amerika Serikat dan meningkatkan ketegangan antara Amerika dan Irak. Presiden Ronald Reagan langsung menindaklanjuti kejadian ini dengan mengirimkan kapal induk USS Nimitz ke Teluk Persia. Amerika Serikat juga meminta dukungan dari negara-negara lain untuk menghentikan agresi Irak.

Dampak dan Pengaruh

Tragedi USS Stark memiliki dampak yang signifikan bagi Amerika Serikat dan dunia internasional. Kejadian ini mempertegas kepentingan Amerika Serikat dalam menjaga keamanan di Teluk Persia dan meningkatkan kehadiran militer Amerika di wilayah itu. Tragedi ini juga mempengaruhi hubungan Amerika Serikat dengan Irak dan negara-negara lain di Timur Tengah.

Penghormatan

Untuk menghormati korban tragedi USS Stark, Amerika Serikat menamai beberapa fasilitas militer dan monumen dengan nama USS Stark. Selain itu, tanggal 17 Mei 1987 diperingati sebagai hari kelam bagi pesawat USS Stark.

Related Post