17 Mei 1984: Hari yang Bersejarah
Pada tanggal 17 Mei 1984, sebuah peristiwa bersejarah terjadi di Belgia. Pada hari itu, sebuah kekerasan politik yang dahsyat menyebabkan banyak korban jiwa dan luka-luka.
Tragedi Heysel
Pada tanggal 17 Mei 1984, Liverpool dan Juventus bertemu di Stadion Heysel di Brussel, Belgia, untuk memperebutkan gelar Liga Champions. Namun, suasana yang panas dan keterlaluan pada saat itu mengakibatkan terjadinya tragedi yang memprihatinkan.
Sekitar 1 jam sebelum kick-off, suporter Liverpool mulai melempar batu dan botol ke arah suporter Juventus. Situasi itu kemudian memanas dan memicu kekerasan massal. Kericuhan itu tak hanya terjadi di antara pendukung kedua tim, tapi juga melibatkan polisi dan satuan keamanan.
Korban Jiwa
Tragedi Heysel mengakibatkan 39 orang tewas dan lebih dari 600 orang lainnya luka-luka. Korban jiwa itu tidak hanya berasal dari Italia, tapi juga dari Belgia, Inggris, dan Jerman.
Dampak Tragedi
Tragedi Heysel menimbulkan reaksi keras dari masyarakat internasional. UEFA, badan sepak bola Eropa, menghukum Liverpool dengan larangan bermain di Eropa selama 5 tahun. Sementara itu, Juventus dinyatakan sebagai pemenang gelar Liga Champions 1984.
Peristiwa itu juga menyadarkan masyarakat bahwa kekerasan dalam olahraga tidak dapat diterima dan harus dihentikan. Sejak itu, upaya-upaya telah dilakukan untuk meningkatkan keselamatan dan mengurangi kekerasan dalam pertandingan sepak bola.
Mengenang Tragedi Heysel
Hingga saat ini, tragedi Heysel masih diingat sebagai salah satu peristiwa yang paling memprihatinkan dalam sejarah sepak bola. Pada tanggal 17 Mei setiap tahun, Liverpool dan Juventus mengenang korban jiwa dengan mengadakan upacara peringatan.
