17 Juli 1999: Hari Bersejarah untuk Wahid dan Indonesia
Lahirnya Presiden ke-4 Indonesia
Pada tanggal 17 Juli 1999,onesia mengalami peristiwa bersejarah yang sangat penting. Pada hari ini, Abdurrahman Wahid, atau yang akrab disapa Gus Dur, terpilih sebagai Presiden ke-4 Republik Indonesia.
Masa Transisi Pasca Soeharto
Pemilihan ini terjadi dalam masa transisi pasca Soeharto, yang telah berkuasa selama 32 tahun. Soeharto mundur dari jabatan presiden pada Mei 1998, setelah kerusuhan besar-besaran dan desakan dari masyarakat Indonesia. Maka, pada Juni 1999, diadakan pemilihan umum untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden baru.
Proses Pemilihan
Proses pemilihan ini dipimpin oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) yang terdiri dari 700 anggota. Abdurrahman Wahid, yang saat itu menjabat sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), menjadi salah satu kandidat yang paling kuat dalam pemilihan ini.
Hasil Pemilihan
Pada 17 Juli 1999, setelah beberapa putaran pemilihan, Abdurrahman Wahid akhirnya terpilih sebagai Presiden ke-4 Indonesia. Ia berhasil mengumpulkan 373 suara, sementara lawan politiknya, Megawati Soekarnoputri, hanya mendapatkan 313 suara.
Masa Kepresidenan Gus Dur
Masa kepemimpinan Gus Dur berlangsung dari Juli 1999 hingga Juli 2001. Selama masa ini, ia melakukan beberapa reformasi penting, seperti mengeluarkan Undang-Undang Otonomi Daerah, menghidupkan kembali demokrasi, dan memperjuangkan kemajuan hak asasi manusia.
Warisan Gus Dur
Walaupun masa kepemimpinannya relatif singkat, Abdurrahman Wahid meninggalkan warisan yang sangat penting bagi Indonesia. Ia menjadi simbol demokrasi dan reformasi di Indonesia, serta membantu mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintahan.
tanggal 17 Juli 1999 akan selalu dikenang sebagai hari bersejarah bagi Indonesia, karena lahirlah Presiden ke-4 yang membawa perubahan besar bagi bangsa ini.