17 Juli 1994: Hari Kelam di Dunia Sepak Bola
Hari itu, 17 Juli 1994, akan selalu diingat sebagai salah satu hari paling kelam dalam sejarah sepak bola dunia. Pada hari itu, tragedi meninggalnya pemain sepak bola Brasil, Andrés Escobar, terjadi.
Tragedi Andrés Escobar
Andrés Escobar, pemain belakang timnas Brasil, tewas ditembak di luar sebuah klub malam di Medellín, Kolombia. Peristiwa ini terjadi hanya beberapa hari setelah Escobar melakukan gol bunuh diri pada pertandingan Piala Dunia 1994 melawan Amerika Serikat.
Gol bunuh diri yang dilakukan Escobar itu membuat Brasil kalah 1-2 dan membuat mereka tersingkir dari Piala Dunia. Peristiwa ini sangat memukul Brasil dan negara itu berduka atas kekalahan tersebut.
Latar Belakang
Piala Dunia 1994 adalah turnamen sepak bola internasional yang diadakan di Amerika Serikat. Brasil adalah salah satu favorit juara dan memiliki harapan yang tinggi untuk memenangkan gelar juara.
Pada pertandingan melawan Amerika Serikat, Brasil diprediksi akan mudah menang. Namun, pada menit ke-35, Escobar melakukan gol bunuh diri yang menyebabkan Brasil kalah. Keputusan ini membuat Brasil kalah dan membuat mereka tersingkir dari Piala Dunia.
Reaksi Publik
Kematian Escobar sangat mengguncang Brasil dan dunia sepak bola. Banyak penggemar sepak bola yang mengutuk peristiwa ini dan meminta pertanggungjawaban atas kematian Escobar.
Kematian Escobar juga membuat Brasil berduka dan beberapa hari kemudian, timnas Brasil memutuskan untuk tidak melanjutkan pertandingan di Piala Dunia.
Warisan Andrés Escobar
Meskipun kematian Escobar sangat tragis, namun ia meninggalkan warisan yang besar di dunia sepak bola. Ia dianggap sebagai salah satu pemain terbaik di Brasil dan memiliki kemampuan yang luar biasa di lapangan.
Hari ini, 17 Juli 1994, akan selalu diingat sebagai hari kelam di dunia sepak bola. Kematian Andrés Escobar akan selalu dikenang dan dihormati sebagai salah satu pemain terbaik di Brasil.
