16 September 1983

2 min read Jul 01, 2024
16 September 1983

16 September 1983: Hari Kesaktian Pancasila

Latar Belakang

Pada tanggal 16 September 1983, Indonesia memperingati Hari Kesaktian Pancasila yang mana bertepatan dengan peristiwa G30S/PKI pada tahun 1965. Pada tahun tersebut, terjadi peristiwa berdarah yang menyebabkan korban manusia dan kerusakan yang sangat besar.

Peristiwa G30S/PKI

Peristiwa G30S/PKI merupakan sebuah peristiwa yang dilakukan oleh Partai Komunis Indonesia (PKI) yang bertujuan untuk menggulingkan pemerintahan Presiden Soekarno dan menguasai negara Indonesia. Peristiwa ini terjadi pada tanggal 30 September 1965 dan berlangsung hingga beberapa hari kemudian.

Pembantaian oleh PKI

Pada peristiwa G30S/PKI, PKI melakukan pembantaian terhadap para perwira tinggi dan beberapa tokoh politik yang anti-komunis. Beberapa Korban pembantaian antara lain adalah:

  • Jendral Ahmad Yani
  • Letjen Suprapto
  • Letjen Mas Tirtodarmo Haryono
  • Letjen Siswondo Parman
  • Mayjen Pierre Tendean

Kesaktian Pancasila

Setelah peristiwa G30S/PKI, Pancasila sebagai dasar negara Indonesia terbukti sangat kokoh dan tetap menjadi landasan bagi bangsa Indonesia. Pancasila berhasil mengatasi krisis politik dan konflik ideologi yang terjadi saat itu.

Peringatan Hari Kesaktian Pancasila

Pada tanggal 16 September 1983, Presiden Soeharto mengeluarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 22 Tahun 1983 yang menetapkan tanggal 1 Oktober sebagai Hari Kesaktian Pancasila. Peringatan ini dilakukan untuk menghargai perjuangan dan pengorbanan para pejuang yang meninggal dunia akibat peristiwa G30S/PKI.

Kesimpulan

Hari Kesaktian Pancasila pada tanggal 16 September 1983 menjadi moment penting bagi bangsa Indonesia untuk mengenang perjuangan dan pengorbanan para pejuang yang meninggal dunia akibat peristiwa G30S/PKI. Peringatan ini juga menjadi bukti bahwa Pancasila tetap kokoh dan menjadi landasan bagi bangsa Indonesia.

Related Post


Featured Posts