16 Elemen ISM Code: Standar Keselamatan Maritim Internasional
Pengantar
ISM (International Safety Management) Code adalah sebuah standar keselamatan maritim internasional yang diterapkan oleh IMO (International Maritime Organization) pada tahun 1993. Tujuan dari kode ini adalah untuk memastikan keselamatan kapal, awak kapal, penumpang, dan lingkungan laut. ISM Code terdiri dari 16 elemen yang harus dipenuhi oleh perusahaan pemilik kapal dan kru kapal untuk memastikan keselamatan dan keamanan dalam operasional kapal.
16 Elemen ISM Code
1. Safety and Environmental Protection Policy
Perusahaan harus memiliki kebijakan keselamatan dan lingkungan yang jelas dan terstruktur, yang mencakup komitmen untuk memastikan keselamatan kapal, awak kapal, penumpang, dan lingkungan laut.
2. Company Responsibilities and Authority
Perusahaan harus menentukan tanggung jawab dan wewenang yang jelas bagi para pejabat dan karyawan untuk memastikan keselamatan dan keamanan dalam operasional kapal.
3. Designation of Personnel
Perusahaan harus menunjuk personil yang bertanggung jawab untuk mengawasi dan mengatur keselamatan kapal dan awak kapal.
4. Master's Responsibility and Authority
Kapten kapal harus memiliki tanggung jawab dan wewenang yang jelas untuk mengawasi dan mengatur keselamatan kapal dan awak kapal.
5. Recruitment, Training and Watchkeeping
Perusahaan harus memiliki prosedur yang jelas untuk merekrut, melatih, dan mengawasi awak kapal untuk memastikan keselamatan dan keamanan dalam operasional kapal.
6. Ship Maintenance and Repair
Perusahaan harus memiliki prosedur yang jelas untuk memelihara dan memperbaiki kapal untuk memastikan keselamatan dan keamanan dalam operasional kapal.
7. Nautical Operations
Perusahaan harus memiliki prosedur yang jelas untuk mengawasi dan mengatur operasional kapal untuk memastikan keselamatan dan keamanan dalam navigasi.
8. Contingency Planning
Perusahaan harus memiliki prosedur yang jelas untuk menghadapi situasi darurat dan krisis untuk memastikan keselamatan dan keamanan dalam operasional kapal.
9. Emergency Preparedness
Perusahaan harus memiliki prosedur yang jelas untuk menghadapi situasi darurat dan krisis untuk memastikan keselamatan dan keamanan dalam operasional kapal.
10. Reports and Analysis of Accidents, Near Misses and Hazardous Occurrences
Perusahaan harus memiliki prosedur yang jelas untuk melaporkan dan menganalisis kecelakaan, near miss, dan kejadian berbahaya untuk memastikan keselamatan dan keamanan dalam operasional kapal.
11. Maintenance of the Ship and its Equipment
Perusahaan harus memiliki prosedur yang jelas untuk memelihara dan memperbaiki kapal dan peralatannya untuk memastikan keselamatan dan keamanan dalam operasional kapal.
12. Certification, Verification and Control
Perusahaan harus memiliki prosedur yang jelas untuk memastikan bahwa kapal dan awak kapal memenuhi standar keselamatan dan keamanan yang berlaku.
13. Control of Operational Documentation and Data
Perusahaan harus memiliki prosedur yang jelas untuk mengendalikan dokumentasi dan data operasional untuk memastikan keselamatan dan keamanan dalam operasional kapal.
14. Continuous Improvement
Perusahaan harus memiliki prosedur yang jelas untuk melakukan perbaikan berkelanjutan untuk memastikan keselamatan dan keamanan dalam operasional kapal.
15. Training for Personnel
Perusahaan harus memiliki prosedur yang jelas untuk melatih personil untuk memastikan keselamatan dan keamanan dalam operasional kapal.
16. Ship Security
Perusahaan harus memiliki prosedur yang jelas untuk mengawasi dan mengatur keamanan kapal untuk memastikan keselamatan dan keamanan dalam operasional kapal.
Kesimpulan
ISM Code memainkan