16 April 2001

2 min read Jul 01, 2024
16 April 2001

16 April 2001: Sebuah Hari yang Bersejarah

Serangan Udara NATO pada Yugoslavia

Pada tanggal 16 April 2001, NATO (North Atlantic Treaty Organization) melancarkan serangan udara besar-besaran terhadap Yugoslavia. Serangan ini dilakukan dalam rangka mengakhiri konflik etnis yang berlangsung di Kosovo, wilayah Yugoslavia yang mayoritas penduduknya beretnis Albania.

Latar Belakang

Konflik di Kosovo mulai memanas pada tahun 1998, ketika pemerintahan Yugoslavia yang dipimpin oleh Slobodan Milošević memulai kampanye militer untuk menghancurkan gerakan separatis Albania di Kosovo. Hal ini menyebabkan banyak korban jiwa dan pengungsian massa penduduk Albania Kosovo.

Serangan Udara

Serangan udara NATO dilakukan dalam dua gelombang. Gelombang pertama terdiri dari 300 pesawat tempur dan 100 pesawat tanker yang beroperasi dari pangkalan udara di Italia, Kroasia, dan Hungaria. Gelombang kedua terdiri dari 200 pesawat tempur dan 50 pesawat tanker.

Selama 78 hari, NATO melancarkan serangan udara yang intensif terhadap sasaran-sasaran militer Yugoslavia, termasuk pangkalan udara, kantor komando, dan jaringan komunikasi. Serangan ini dilakukan untuk menghancurkan kemampuan militer Yugoslavia dan memaksa pemerintahan Milošević untuk menarik pasukan dari Kosovo.

Konsekuensi

Serangan udara NATO pada Yugoslavia memiliki konsekuensi yang signifikan. Pemerintahan Milošević akhirnya menarik pasukan dari Kosovo, dan kendali wilayah tersebut diserahkan kepada PBB. Namun, serangan udara ini juga menyebabkan korban jiwa dan kerusakan infrastruktur yang signifikan.

Ringkasan

Serangan udara NATO pada tanggal 16 April 2001 menandai awal dari perang yang memperebutkan kendali Kosovo. Meskipun konflik ini masih berlanjut hingga hari ini, serangan udara ini memberikan kesempatan bagi Kosovo untuk memperjuangkan kemerdekaannya.

Related Post


Latest Posts


Featured Posts