16 Agustus 1987

3 min read Jul 01, 2024
16 Agustus 1987

16 Agustus 1987: Hari Kejatuhan Pesawat Airbus A300B4 Garuda Indonesia

Latar Belakang

Pada tanggal 16 Agustus 1987, sebuah tragedi berlangsung di Indonesia yang membuat shockwave di seluruh negeri. Pada hari itu, sebuah pesawat Airbus A300B4 milik Garuda Indonesia, maskapai penerbangan nasional Indonesia, mengalami kecelakaan yang mematikan.

Insiden kecelakaan

Pesawat Airbus A300B4 dengan nomor registrasi PK-GAI tersebut berangkat dari Bandar Udara Soekarno-Hatta, Jakarta, menuju Bandar Udara Adisucipto, Yogyakarta. Pesawat tersebut membawa 114 penumpang dan 11 awak pesawat. Saat berada di ketinggian 25.000 kaki, pesawat tersebut mengalami gangguan pada sistem kontrol penerbangan dan tersungkur ke dalam laut di sekitar 1.000 meter dari pantai di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.

Penyelamatan

Penyelamatan dilakukan oleh tim SAR (Search and Rescue) yang dipimpin oleh Basarnas (Badan SAR Nasional) dan dibantu oleh TNI (Tentara Nasional Indonesia) serta pihak lainnya. Tim SAR berusaha keras untuk mencari korban dan menolong yang masih hidup. Namun, karena lokasi kecelakaan yang sulit dijangkau dan kondisi cuaca yang tidak mendukung, upaya penyelamatan sangat terbatas.

Korban

Kecelakaan pesawat tersebut menyebabkan 112 orang tewas dan 13 orang lainnya cedera. Korban termasuk 9 awak pesawat dan 103 penumpang.

Investigasi

Investigasi kecelakaan pesawat tersebut dilakukan oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). Investigasi tersebut menemukan bahwa penyebab kecelakaan adalah kesalahan manusia dan juga faktor teknis. Kesalahan manusia terjadi karena pilot tidak mengikuti prosedur operasi standar, sementara faktor teknis adalah karena kerusakan pada sistem kontrol penerbangan.

Dampak

Kecelakaan pesawat Garuda Indonesia tersebut meninggalkan trauma yang dalam bagi masyarakat Indonesia. Insiden tersebut juga membuat pemerintah Indonesia meningkatkan keselamatan penerbangan dan memperbarui peraturan keselamatan penerbangan. Peristiwa ini juga menyadarkan masyarakat Indonesia akan pentingnya keselamatan penerbangan dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya keselamatan transportasi.

16 Agustus 1987 akan selalu diingat sebagai salah satu tragedi penerbangan terbesar dalam sejarah Indonesia.

Related Post


Featured Posts