15 Desember 1998

3 min read Jun 29, 2024
15 Desember 1998

15 Desember 1998: Hari Bersejarah dalam Sejarah Indonesia

Latar Belakang

Pada tahun 1998, Indonesia sedang menghadapi krisis ekonomi dan politik yang sangat parah. Kenaikan harga sembako, kekurangan beras, serta aksi demonstrasi yang marak terjadi di berbagai daerah membuat Presiden Soeharto yang saat itu memimpin pemerintahan Indonesia harus menghadapi tekanan yang sangat besar dari masyarakat.

Peristiwa Penting

Pada tanggal 15 Desember 1998, sebuah peristiwa bersejarah terjadi di Indonesia. Pada hari itu, Sidang Istimewa MPR (Majelis Permusyawaratan Rakyat) digelar untuk membahas masalah krisis ekonomi dan politik yang sedang dihadapi Indonesia. Pada sidang tersebut, Presiden Soeharto membacakan pidato yang berisi tentang penolakan atas kemungkinan pengunduran dirinya sebagai Presiden.

Namun, pidato tersebut tidak dapat meredakan keadaan. Aksi demonstrasi masih terus berlangsung dan meluas ke berbagai daerah. Tekanan dari masyarakat makin meningkat dan membuat posisi Soeharto makin terjepit.

Langkah-langkah Setelahnya

Setelah sidang istimewa MPR, Soeharto mulai kehilangan dukungan dari elit politik dan militer. Pada tanggal 21 Mei 1998, Soeharto akhirnya mengundurkan diri sebagai Presiden dan digantikan oleh Wakil Presiden B.J. Habibie.

Kehadiran Habibie sebagai presiden membawa angin segar bagi Indonesia. Ia mulai mengambil langkah-langkah untuk memulihkan keadaan ekonomi dan politik yang sedang kacau. Implementasi reformasi politik dan ekonomi mulai dijalankan, dan Indonesia mulai meninggalkan era otoritarianisme menuju demokrasi.

Kesimpulan

Tanggal 15 Desember 1998 adalah hari yang bersejarah dalam sejarah Indonesia. Peristiwa tersebut menjadi titik awal bagi peralihan kekuasaan dari Soeharto ke Habibie dan awal dari era reformasi di Indonesia. Hari itu juga menjadi simbol perjuangan rakyat Indonesia untuk mencapai demokrasi dan keadilan.