15 dari 250 Juta: Mereka yangBeruntung
Latar Belakang
Pada tahun 2019, Indonesia membuka kesempatan bagi 250 juta penduduknya untuk menjadi bagian dari sensus penduduk online. Namun, dari jumlah tersebut, hanya 15 orang yang berhasil memenuhi syarat dan ditetapkan sebagai pemenang.
Siapa Mereka?
Kelompok 15 orang ini berasal dari berbagai latar belakang dan daerah di Indonesia. Mereka adalah orang-orang yang memiliki kesadaran dan kemauan untuk berpartisipasi dalam sensus penduduk online. Seperti apa kisah mereka?
Kisah di Balik Kesuksesan
Salah satu dari 15 orang tersebut adalah Ibu Sri dari Jakatxa. Beliau berusia 35 tahun dan bekerja sebagai pedagang di pasar tradisional. Ibu Sri mengatakan bahwa ia berpartisipasi dalam sensus penduduk online karena ingin membantu pemerintah dalam mengumpulkan data penduduk yang akurat.
"Saya ingin berkontribusi pada negara dan membantu pemerintah dalam mengembangkan wilayah saya," ujarnya.
Lalu, ada juga Pak RT dari Yogyakarta yang berusia 42 tahun dan bekerja sebagai pegawai swasta. Pak RT mengatakan bahwa ia berpartisipasi dalam sensus penduduk online karena ingin menjadi bagian dari sejarah dan meninggalkan jejak digital.
"Saya ingin meninggalkan jejak digital bagi generasi selanjutnya dan membantu pemerintah dalam mengembangkan negeri ini," katanya.
Apa Mereka Dapatkan?
Kelompok 15 orang ini mendapatkan penghargaan dan hadiah dari pemerintah. Mereka juga diundang ke Jakarta untuk menghadiri acara penghargaan dan menerima hadiah tersebut. Selain itu, mereka juga mendapatkan kesempatan untuk bertemu dengan pejabat pemerintah dan membagikan pengalaman mereka dalam berpartisipasi dalam sensus penduduk online.
Kesimpulan
Kisah 15 orang yang beruntung ini menjadi inspirasi bagi kita semua untuk berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan yang dapat membantu pemerintah dalam mengembangkan negeri ini. Dengan demikian, kita dapat menjadi bagian dari sejarah dan meninggalkan jejak digital yang bermanfaat bagi generasi selanjutnya.
