15 April 2003

3 min read Jun 29, 2024
15 April 2003

15 April 2003: Hari Bersejarah Bagi Irak dan Amerika

Hari Pendudukan Irak

Pada tanggal 15 April 2003, Amerika Serikat dan sekutunya berhasil menguasai kota Baghdad, ibu kota Irak, dan mengakhiri pemerintahan Saddam Hussein. Invasi Irak yang dilakukan oleh koalisi pimpinan Amerika Serikat ini dimulai pada tanggal 20 Maret 2003, dengan tujuan untuk menggulingkan rezim Saddam Hussein dan mencari senjata pemusnah massal yang diduga dikembangkan oleh Irak.

Jatuhnya Baghdad

Setelah tiga minggu pertempuran sengit, pasukan Amerika Serikat dan sekutunya akhirnya mencapai kota Baghdad. Pada tanggal 15 April, pasukan Amerika berhasil menguasai Lapangan Firdos di tengah kota Baghdad, yang menjadi simbol kekuatan Saddam Hussein. Patung Saddam Hussein yang berada di lapangan tersebut juga dijatuhkan oleh massa yang bergembira, sehingga mengukuhkan kejatuhan rezim Saddam Hussein.

Akhir Rezim Saddam Hussein

Dengan kejatuhan Baghdad, Saddam Hussein kehilangan kekuasaan dan meninggalkan Irak. Ia kemudian ditangkap oleh pasukan Amerika Serikat pada tanggal 13 Desember 2003, di sebuah lubang persembunyian di dekat Tikrit, Irak. Saddam Hussein dijatuhi hukuman mati dan dihukum gantung pada tanggal 30 Desember 2006.

Dampak Lainnya

Invasi Irak dan kejatuhan Saddam Hussein ini juga memiliki dampak lainnya, di antaranya:

  • Kecaman International: Invasi Irak oleh Amerika Serikat dan sekutunya menuai kecaman dari banyak negara dan organisasi internasional, termasuk Perserikatan Bangsa-Bangsa.
  • Konflik Sesudahnya: Setelah kejatuhan Saddam Hussein, Irak mengalami masa transisi yang penuh konflik dan kekerasan, dengan banyak kelompok militan dan teroris seperti Al-Qaeda yang menguasai wilayah-wilayah tertentu di Irak.
  • Perang Saudara: Invasi Irak juga menyebabkan perang saudara yang berkepanjangan antara kelompok Sunni dan Syiah di Irak, yang menyebabkan banyak korban jiwa dan kerusakan infrastruktur.

Namun, kejatuhan Saddam Hussein dan rezimnya juga membawa harapan baru bagi rakyat Irak dan dunia internasional, bahwa Irak dapat menjadi negara yang demokratis dan stabil di masa depan.

Related Post


Featured Posts