Tragedi Ojri: Peringatan 14 Agustus 1988
Apa yang Terjadi pada 14 Agustus 1988?
Pada 14 Agustus 1988, sebuah tragedi besar terjadi di Ojri, Pakistan. Pada hari itu, sebuah pesawat militer Pakistan, C-130 Hercules, jatuh di dekat kota Bahawalpur, Pakistan, menewaskan 30 orang, termasuk Perdana Menteri Pakistan, Muhammad Zia-ul-Haq, dan 17 lainnya, termasuk beberapa pejabat tinggi Pakistan dan Amerika Serikat.
Kronologi Kejadian
Pada pagi hari 14 Agustus 1988, Perdana Menteri Muhammad Zia-ul-Haq dan rombongannya meninggalkan pangkalan udara di Bahawalpur setelah meninjau latihan militer. Pesawat C-130 Hercules yang mereka tumpangi terbang ke arah Islamabad, ibu kota Pakistan. Namun, hanya beberapa menit setelah lepas landas, pesawat tersebut mengalami gangguan dan jatuh ke tanah.
Korban Tragedi
Tragedi ini menewaskan 30 orang, termasuk:
- Perdana Menteri Pakistan, Muhammad Zia-ul-Haq
- Jenderal Akhtar Abdur Rahman, Kepala Staf Angkatan Darat Pakistan
- Letnan Jenderal Mian Muhammad Afzal, Gubernur Punjab
- Brigadir Jenderal Herbert M. Wassom, attase militer Amerika Serikat
- Mayor Jenderal Abdul Waheed Kakar, Komandan Korps X Pakistan
- 17 lainnya, termasuk awak pesawat dan pejabat tinggi Pakistan
Penyelidikan dan Teori
Penyelidikan awal menunjukkan bahwa tragedi ini disebabkan oleh sabotase, dimana telah ditemukan bukti bahwa pesawat telah diotak-atik sebelum keberangkatan. Ada beberapa teori tentang siapa yang bertanggung jawab atas tragedi ini, termasuk teori bahwa Amerika Serikat, Uni Soviet, atau India terlibat dalam sabotase.
Namun, hingga kini, tidak ada yang dapat dipastikan dan tragedi ini tetap menjadi misteri. Tragedi Ojri ini masih diingat sebagai salah satu tragedi paling besar dalam sejarah Pakistan.
Kesimpulan
Tragedi Ojri pada 14 Agustus 1988 adalah salah satu peristiwa paling tragis dalam sejarah Pakistan. Kematian Perdana Menteri Muhammad Zia-ul-Haq dan 29 lainnya menimbulkan krisis politik dan kemelut di Pakistan. Hingga kini, tragedi ini masih diingat dan diperingati sebagai salah satu peristiwa paling bersejarah dalam sejarah Pakistan.