14 Agustus 1986: Hari yang Tak Terlupakan
Pada tanggal 14 Agustus 1986, sebuah peristiwa yang tak terlupakan terjadi di Nigeria. Pada hari itu, sebuah tragedi keamanan yang dahsyat terjadi ketika Sani Abacha, seorang jenderal dan politikus Nigeria, mengambil alih kekuasaan dan menjadi Presiden Nigeria.
Kudeta Abacha
Pada tanggal 14 Agustus 1986, Sani Abacha, yang saat itu menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat Nigeria, melakukan kudeta terhadap pemerintahan Presiden Ibrahim Babangida. Abacha, yang memiliki dukungan dari beberapa perwira militer senior lainnya, berhasil mengambil alih kekuasaan dan menggantikan Babangida sebagai Presiden Nigeria.
Akibat Kudeta
Kudeta Abacha memiliki dampak yang signifikan terhadap politik dan pemerintahan Nigeria. Abacha mulai membentuk pemerintahan yang otoriter dan represif, yang ditandai dengan penindasan terhadap oposisi politik dan pelanggaran hak asasi manusia. Rakyat Nigeria mengalami masa-masa sulit dan penuh ketakutan selama rezim Abacha.
Rezim Abacha
Rezim Abacha berlangsung dari tahun 1986 hingga tahun 1998, ketika Abacha meninggal dunia. Selama masa itu, Abacha memegang kekuasaan yang sangat besar dan memerintah Nigeria dengan tangan besi. Rezim Abacha juga ditandai dengan korupsi yang merajalela dan penggunaan kekuasaan untuk kepentingan pribadi.
Warisan Abacha
Warisan Abacha masih dirasakan hingga hari ini. Rezim Abacha telah meninggalkan bekas yang dalam pada politik dan pemerintahan Nigeria. Meskipun Abacha telah meninggal dunia, namun kenangan akan rezimnya masih menyimpan kepedihan dan kesedihan bagi rakyat Nigeria.
Kesimpulan
Tanggal 14 Agustus 1986, sebuah hari yang tak terlupakan dalam sejarah Nigeria. Kudeta Abacha telah meninggalkan bekas yang dalam pada politik dan pemerintahan Nigeria, dan warisan Abacha masih dirasakan hingga hari ini.