130 Tensi Darah: Normal atau Tidak?
Pengertian Tensi Darah
Tensi darah adalah ukuran kekuatan darah yang dipompa oleh jantung ke dinding pembuluh darah arteri. Tensi darah terdiri dari dua komponen, yaitu tekanan sistolik dan tekanan diastolik. Tekanan sistolik adalah tekanan darah saat jantung berkontraksi, sedangkan tekanan diastolik adalah tekanan darah saat jantung relaks.
Apa itu Tensi Darah 130?
Tensi darah 130 mmHg adalah tekanan darah yang diukur dengan menggunakan alat tensimeter. Tekanan darah ini terdiri dari tekanan sistolik 130 mmHg dan tekanan diastolik yang normal, misalnya 80 mmHg.
Kategori Tensi Darah
Tensi darah dapat dikategorikan ke dalam beberapa kategori, yaitu:
- Normal: 90-120 mmHg (tekanan sistolik) dan 60-80 mmHg (tekanan diastolik)
- Prehipertensi: 120-139 mmHg (tekanan sistolik) dan 80-89 mmHg (tekanan diastolik)
- Hipertensi: ≥140 mmHg (tekanan sistolik) dan ≥90 mmHg (tekanan diastolik)
Berdasarkan kategori tersebut, tensi darah 130 mmHg dapat dikategorikan sebagai prehipertensi.
Risiko Tensi Darah 130
Tensi darah 130 mmHg dapat meningkatkan risiko beberapa penyakit, seperti:
- Penyakit jantung: Tensi darah yang tinggi dapat menyebabkan kerusakan pada jantung dan pembuluh darah.
- Penyakit stroke: Tensi darah yang tinggi dapat menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah di otak.
- Penyakit ginjal: Tensi darah yang tinggi dapat menyebabkan kerusakan pada ginjal.
- Diabetes: Tensi darah yang tinggi dapat meningkatkan risiko diabetes.
Cara Mengontrol Tensi Darah 130
Untuk mengontrol tensi darah 130 mmHg, dapat dilakukan beberapa cara, seperti:
- Mengatur pola makan: Hindari makanan yang mengandung garam dan lemak jenuh.
- Berolahraga secara teratur: Berolahraga dapat membantu menurunkan tensi darah.
- Mengurangi stres: Stres dapat meningkatkan tensi darah, maka penting untuk mengurangi stres dengan cara seperti meditasi atau yoga.
- Menggunakan obat: Jika tensi darah 130 mmHg tidak dapat dikontrol dengan cara lain, maka dapat menggunakan obat yang diresepkan oleh dokter.
Kesimpulan Tensi darah 130 mmHg dapat dikategorikan sebagai prehipertensi dan dapat meningkatkan risiko beberapa penyakit. Oleh karena itu, penting untuk mengontrol tensi darah dengan mengatur pola makan, berolahraga secara teratur, mengurangi stres, dan menggunakan obat jika diperlukan.
