13 September 1981

3 min read Jun 28, 2024
13 September 1981

13 September 1981: Sebuah Hari Bersejarah

Hari ini, 13 September 1981, adalah sebuah hari yang tidak dapat dilupakan dalam sejarah dunia. Pada hari ini, sebuah peristiwa besar terjadi yang mengubah jalannya sejarah dunia.

Kematian Presiden Anwar El-Sadat

Pada 13 September 1981, Presiden Anwar El-Sadat dari Mesir meninggal dunia setelah dibunuh oleh sebuah kelompok militan Islam dalam sebuah upacara militer di Kairo, Mesir. Sadat, yang menjabat sebagai Presiden Mesir sejak 1970, dikenal karena peranannya dalam mendamaikan konflik antara Mesir dan Israel.

Reaksi Dunia

Kematian Sadat mengejutkan dunia dan mengundang reaksi dari banyak pemimpin dunia. Amerika Serikat, yang memiliki hubungan dekat dengan Mesir, langsung mengirimkan ucapan belasungkawa kepada pemerintah Mesir. Presiden AS pada saat itu, Ronald Reagan, mengatakan bahwa kematian Sadat adalah "kehilangan besar bagi dunia".

Dampak Politik

Kematian Sadat juga memiliki dampak politik yang signifikan. Vice Presiden Mesir, Hosni Mubarak, langsung mengambil alih jabatan sebagai Presiden Mesir dan memimpin negara tersebut hingga tahun 2011. Kematian Sadat juga membuka pintu bagi beberapa kelompok militan Islam untuk memperjuangkan kepentingan mereka di Mesir.

Warisan Anwar El-Sadat

Meskipun kematian Sadat adalah sebuah tragedi, namun dia meninggalkan warisan yang besar dalam sejarah dunia. Sadat dikenal karena keberaniannya dalam membuat perdamaian dengan Israel dan memimpin Mesir menuju ke arah pembangunan ekonomi. Dia juga dianugerahi Nobel Perdamaian pada tahun 1978 bersama dengan Perdana Menteri Israel, Menachem Begin.

Kesimpulan

13 September 1981 adalah sebuah hari yang tidak dapat dilupakan dalam sejarah dunia. Kematian Presiden Anwar El-Sadat membawa dampak politik yang signifikan dan mengubah jalannya sejarah Mesir. Namun, warisan Sadat tetap diingat sebagai salah satu tokoh yang berani dan visioner dalam sejarah dunia.

Related Post


Featured Posts