12 Oktober 2005: Hari Peringatan Hari Kesaktian Pancasila
Latar Belakang
Hari Kesaktian Pancasila diperingati setiap tanggal 12 Oktober untuk mengenang sebuah peristiwa berdarah yang terjadi pada tahun 1965. Pada hari itu, terjadi sebuah peristiwa yang mengguncang republik ini dan hingga kini masih diingat sebagai salah satu peristiwa paling berkesan dalam sejarah Indonesia.
Peristiwa G30S/PKI
Pada tanggal 12 Oktober 1965, terjadi sebuah kudeta yang dilakukan oleh Partai Komunis Indonesia (PKI) yang dipimpin oleh D.N. Aidit. Kudeta ini dikenal dengan nama Gerakan 30 September (G30S). Pada hari itu, sejumlah perwira tinggi Angkatan Darat, termasuk Jendral Abdul Harris Nasution, dijadikan target oleh pasukan PKI. Namun, beberapa perwira berhasil lolos dan akhirnya membentuk kesatuan untuk melawan pasukan PKI.
Pembantaian Jendral dan Perwira TNI AD
Pada malam hari tanggal 12 Oktober 1965, enam jendral dan satu perwira tinggi Angkatan Darat dibunuh oleh pasukan PKI di Lubang Buaya, Jakarta Timur. Mereka adalah:
- Jendral Ahmad Yani
- Jendral R. Suprapto
- Jendral Mas Tirtoadisuryo
- Jendral S. Parman
- Jendral Sutoyo Siswomiharjo
- Jendgal D.I. Pandjaitan
- Letnan Satu Pierre Tendean
Peristiwa ini menimbulkan kemarahan dan kegeraman di kalangan masyarakat dan angkatan bersenjata. Akhirnya, PKI berhasil dihancurkan dan para pimpinannya dihukum mati.
Hari Kesaktian Pancasila
Untuk mengenang peristiwa berdarah itu, tanggal 12 Oktober dijadikan sebagai Hari Kesaktian Pancasila. Peringatan ini dimaksudkan untuk menghormati para pahlawan yang gugur dan mengingatkan masyarakat akan pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa.
Pada hari ini, upacara peringatan diadakan di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta Timur. Upacara ini dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia, Menteri-menteri, dan pejabat-pejabat tinggi lainnya.
Di samping itu, peringatan Hari Kesaktian Pancasila juga diadakan di seluruh Indonesia, dengan berbagai kegiatan seperti upacara bendera, pidato, dan penghargaan kepada para veteran dan pahlawan.