12 Oktober 1999: Hari Kesaktian Pancasila
Peristiwa yang Tak Terlupakan
Pada tanggal 12 Oktober 1999, Indonesia mengalami salah satu peristiwa paling penting dan bersejarah dalam sejarahnya. Pada hari itu, Presiden BJ Habibie menetapkan 12 Oktober sebagai Hari Kesaktian Pancasila, untuk memperingati peristiwa heroik yang terjadi pada tahun 1965.
Latar Belakang
Pada tahun 1965, Indonesia sedang mengalami masa-masa sulit. Partai Komunis Indonesia (PKI) yang dipimpin oleh DN Aidit, berusaha melakukan kudeta terhadap pemerintahan Presiden Soekarno. Mereka berencana membunuh sejumlah perwira tinggi Angkatan Darat dan mengambil alih kekuasaan.
Peristiwa G30S/PKI
Pada tanggal 30 September 1965, PKI melakukan sebuah aksi kekerasan yang dikenal sebagai Gerakan 30 September (G30S). Mereka mengadakan kudeta dan membunuh beberapa perwira tinggi Angkatan Darat, termasuk Jenderal AH Nasution.
Pengorbanan Para Pahlawan
Namun, upaya PKI gagal total karena ada sejumlah prajurit yang tetap setia pada negara dan bangsa. Mereka berhasil mempertahankan kekuasaan dan menggagalkan upaya kudeta PKI. Dalam peristiwa itu, para pahlawan seperti Jenderal Suharto, Jenderal Abdul Harris Nasution, dan lain-lain, mengorbankan nyawa mereka untuk mempertahankan Pancasila dan NKRI.
Penetapan Hari Kesaktian Pancasila
Pada tanggal 12 Oktober 1999, Presiden BJ Habibie menetapkan Hari Kesaktian Pancasila sebagai penghormatan atas pengorbanan para pahlawan dan untuk mengenang peristiwa heroik itu. Sejak saat itu, tanggal 12 Oktober diperingati sebagai Hari Kesaktian Pancasila, untuk menghargai jasa-jasa para pahlawan yang telah mempertahankan negara dan bangsa.
Makna Hari Kesaktian Pancasila
Hari Kesaktian Pancasila memiliki makna yang sangat dalam bagi bangsa Indonesia. Peristiwa ini mengingatkan kita akan pentingnya nilai-nilai Pancasila dan pentingnya mempertahankan keutuhan NKRI. Hari ini juga mengajarkan kita untuk tetap setia pada negara dan bangsa, serta menghargai jasa-jasa para pahlawan yang telah mengorbankan nyawa mereka untuk mempertahankan Pancasila.