Gerakan Dasar Tapak Suci: Menguak Keindahan Bela Diri Tradisional
Tapak Suci, sebuah seni bela diri tradisional Indonesia yang memiliki keunikan dan keindahan tersendiri. Salah satu hal yang membuat Tapak Suci begitu menarik adalah gerakan-gerakannya yang khas dan bervariasi. Pada artikel ini, kita akan membahas 12 gerakan dasar Tapak Suci yang perlu diketahui dan dipraktekkan oleh para pesilat.
Gerakan 1: Sikap Pasang
Sikap Pasang adalah sikap awal yang digunakan dalam Tapak Suci. Sikap ini digunakan untuk mempersiapkan diri sebelum melakukan serangan atau pertahanan. Dalam Sikap Pasang, kaki kiri berada di depan kaki kanan, dengan berat badan ditumpukan pada kaki kanan.
Gerakan 2: Sikap Sedia
Sikap Sedia adalah sikap siap yang digunakan dalam Tapak Suci. Sikap ini digunakan untuk mempersiapkan diri sebelum melakukan serangan. Dalam Sikap Sedia, kaki kanan berada di depan kaki kiri, dengan berat badan ditumpukan pada kaki kanan.
Gerakan 3: Langkah Tiga
Langkah Tiga adalah gerakan yang digunakan untuk menyerang lawan dengan menggunakan tiga langkah. Langkah pertama, kaki kiri maju ke depan. Langkah kedua, kaki kanan maju ke depan. Langkah ketiga, kaki kiri maju ke depan lagi.
Gerakan 4: Langkah Empat
Langkah Empat adalah gerakan yang digunakan untuk menyerang lawan dengan menggunakan empat langkah. Langkah pertama, kaki kiri maju ke depan. Langkah kedua, kaki kanan maju ke depan. Langkah ketiga, kaki kiri mundur ke belakang. Langkah keempat, kaki kanan mundur ke belakang.
Gerakan 5: Tangkisan
Tangkisan adalah gerakan yang digunakan untuk menangkis serangan lawan. Dalam Tangkisan, tangan kiri digunakan untuk menangkis serangan lawan, sedangkan tangan kanan digunakan untuk mengimbangi.
Gerakan 6: Tendangan
Tendangan adalah gerakan yang digunakan untuk menyerang lawan dengan menggunakan kaki. Dalam Tendangan, kaki kiri digunakan untuk menendang lawan, sedangkan kaki kanan digunakan untuk mengimbangi.
Gerakan 7: Pukulan
Pukulan adalah gerakan yang digunakan untuk menyerang lawan dengan menggunakan tangan. Dalam Pukulan, tangan kiri digunakan untuk memukul lawan, sedangkan tangan kanan digunakan untuk mengimbangi.
Gerakan 8: Bantingan
Bantingan adalah gerakan yang digunakan untuk menyerang lawan dengan menggunakan bahu. Dalam Bantingan, bahu kiri digunakan untuk membanting lawan, sedangkan bahu kanan digunakan untuk mengimbangi.
Gerakan 9: Kuncian
Kuncian adalah gerakan yang digunakan untuk mengunci lawan. Dalam Kuncian, tangan kiri digunakan untuk mengunci lawan, sedangkan tangan kanan digunakan untuk mengimbangi.
Gerakan 10: Sapuan
Sapuan adalah gerakan yang digunakan untuk mengsapu lawan. Dalam Sapuan, kaki kiri digunakan untuk mengsapu lawan, sedangkan kaki kanan digunakan untuk mengimbangi.
Gerakan 11: Guntingan
Guntingan adalah gerakan yang digunakan untuk menggunting lawan. Dalam Guntingan, tangan kiri digunakan untuk menggunting lawan, sedangkan tangan kanan digunakan untuk mengimbangi.
Gerakan 12: Sikap Kawin
Sikap Kawin adalah sikap akhir yang digunakan dalam Tapak Suci. Sikap ini digunakan untuk menyelesaikan pertarungan dan mengakhiri latihan. Dalam Sikap Kawin, kaki kiri berada di depan kaki kanan, dengan berat badan ditumpukan pada kaki kanan.
Dengan memahami
