12 Februari 1999: Ki Demang, Pembunuh Berantai yang Mengguncang Indonesia
Kasus Pembunuhan yang Menghebohkan
Pada tanggal 12 Februari 1999, nama Ki Demang menjadi buah bibir di seluruh Indonesia. Ki Demang, seorang warga Desa Kaligondang, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, telah melakukan serangkaian pembunuhan yang mengguncang masyarakat Indonesia.
Korban Pertama
Pada tanggal 12 Februari 1999, Ki Demang membunuh korban pertamanya, yaitu Sugiyanto, seorang pedagang yang sedang berjualan di pasar. Ki Demang membunuh Sugiyanto dengan menggunakan senjata tajam, dan memutilasi mayat korban menjadi beberapa bagian.
Pembunuhan Berantai
Setelah membunuh Sugiyanto, Ki Demang tidak berhenti. Ia membunuh korban-korban berikutnya, yaitu:
- tanggal 15 Februari 1999: Ki Demang membunuh Mulyadi, seorang pelajar SD
- tanggal 17 Februari 1999: Ki Demang membunuh Warsito, seorang pegawai negeri sipil
- tanggal 20 Februari 1999: Ki Demang membunuh Tugiyo, seorang petani
Ki Demang membunuh korban-korbannya dengan cara yang sangat kejam dan sadis. Ia memutilasi mayat korban menjadi beberapa bagian dan meninggalkan pesan-pesan aneh di tempat kejadian.
Penangkapan Ki Demang
Setelah melakukan empat kali pembunuhan, Ki Demang akhirnya ditangkap oleh polisi pada tanggal 24 Februari 1999. Ki Demang ditangkap di sebuah gua di Desa Kaligondang, Pemalang, Jawa Tengah. Saat ditangkap, Ki Demang tidak menunjukkan kesadaran apa-apa dan hanya tersenyum.
Motif Pembunuhan
Motif pembunuhan Ki Demang masih belum jelas. Namun, menurut penyelidikan polisi, Ki Demang mengaku bahwa ia melakukan pembunuhan karena godaan setan. Ki Demang juga mengaku bahwa ia memiliki kemampuan supernatural dan dapat berbicara dengan makhluk halus.
Hukuman
Ki Demang dihukum mati oleh pengadilan pada tahun 2001. Namun, Ki Demang mengajukan banding ke pengadilan tinggi dan akhirnya hukuman mati diubah menjadi hukuman seumur hidup.
Kesimpulan
Kasus Ki Demang menjadi salah satu kasus pembunuhan yang paling menghebohkan di Indonesia. Ki Demang membunuh empat orang dengan cara yang sangat kejam dan sadis. Hingga saat ini, motif pembunuhan Ki Demang masih belum jelas. Namun, ki Demang telah dihukum seumur hidup dan menjadi pelajaran bagi kita semua bahwa kejahatan tidak ada tempat di masyarakat.
