11 September 2001: Hari Tragedi di Amerika Serikat
Latar Belakang
Pada tanggal 11 September 2001, Amerika Serikat mengalami salah satu tragedi terburuk dalam sejarah negara tersebut. Pada hari itu, empat pesawat komersial dibajak oleh sekelompok teroris yang berafiliasi dengan organisasi Al-Qaeda.
Serangan di World Trade Center
Pada pagi hari, dua pesawat, American Airlines Flight 11 dan United Airlines Flight 175, menabrakkan diri ke menara Kembar World Trade Center di New York City. Ledakan tersebut menghancurkan kedua menara, menyebabkan korban jiwa yang sangat besar. Menara Utara runtuh pada pukul 10:28 pagi, sedangkan Menara Selatan runtuh pada pukul 9:59 pagi.
Serangan di Pentagon
Pada waktu yang hampir bersamaan, American Airlines Flight 77 menabrakkan diri ke Pentagon, markas besar Departemen Pertahanan Amerika Serikat di Arlington, Virginia. Ledakan tersebut menghancurkan bagian dari gedung dan menyebabkan korban jiwa.
United Airlines Flight 93
United Airlines Flight 93, yang juga dibajak, jatuh di sebuah lapangan di Pennsylvania setelah penumpang dan awak pesawat mencoba melawan para pembajak. Pesawat ini diyakini akan menabrakkan diri ke Gedung Putih atau tempat lainnya di Washington D.C.
Korban Jiwa
Serangan 11 September 2001 menyebabkan korban jiwa yang sangat besar, dengan total korban jiwa mencapai 2.996 orang. Selain korban jiwa, serangan tersebut juga menyebabkan kerusakan yang sangat besar pada infrastruktur dan properti.
Dampak
Serangan 11 September 2001 memiliki dampak yang sangat besar pada keamanan dan politik global. Amerika Serikat mengumumkan "Perang Melawan Terorisme" dan menginvasi Afganistan untuk menghancurkan Al-Qaeda. Peristiwa ini juga menyebabkan perubahan pada kebijakan keamanan dan imigrasi di Amerika Serikat dan negara-negara lainnya.
Kesimpulan
11 September 2001 akan selalu diingat sebagai hari tragedi di Amerika Serikat. Peristiwa tersebut menyebabkan korban jiwa yang sangat besar dan memiliki dampak yang sangat besar pada keamanan dan politik global.
