11 Maret 1966: Hari Penggulingan Soekarno
Pada tanggal 11 Maret 1966, sebuah peristiwa bersejarah terjadi di Indonesia. Pada hari itu, Presiden Soekarno, yang telah memimpin negeri ini sejak tahun 1945, secara resmi digulingkan dari jabatannya. Kejadian ini menandai akhir dari era Soekarno dan awal dari era baru di Indonesia.
Latar Belakang
Setahun sebelumnya, pada tahun 1965, Indonesia mengalami krisis politik dan ekonomi yang hebat. Pemerintahan Soekarno, yang didominasi oleh Partai Komunis Indonesia (PKI), mulai kehilangan kesetiaan rakyat. Korupsi, kemiskinan, dan keterpurukan ekonomi menjadi masalah yang tak terpecahkan.
Pada bulan September 1965, sebuah peristiwa berdarah terjadi di Jakarta, ketika enam jenderal seniormiliter Indonesia dibunuh oleh pasukan yang diduga berasal dari PKI. Peristiwa ini dikenal sebagai Gerakan 30 September (G30S). Soekarno, yang diduga berada di belakang peristiwa tersebut, mulai kehilangan kepercayaan dari militer dan rakyat.
Kudeta dan Penggulingan Soekarno
Pada tanggal 11 Maret 1966, Jenderal Soeharto, yang saat itu menjabat sebagai Panglima Komando Operasi Pemulihan Keamanan dan Ketertiban (Kopkamtib), memimpin sebuah kudeta yang bertujuan menggulingkan Soekarno. Soeharto, yang didukung oleh Amerika Serikat dan negara-negara Barat lainnya, berhasil mengambil alih kekuasaan dan mengakhiri era Soekarno.
Konsekuensi
Penggulingan Soekarno pada tanggal 11 Maret 1966 memiliki konsekuensi yang besar bagi Indonesia. Soeharto, yang kemudian menjadi Presiden Indonesia, mengambil alih kekuasaan dan memulai sebuah era baru di negeri ini. Era Orde Baru, seperti yang disebutnya, ditandai dengan represi politik, ekonomi yang lebih terbuka, dan perubahan besar-besaran dalam struktur politik dan sosial Indonesia.
Penggulingan Soekarno juga menandai akhir dari era politik yang lebih demokratis dan awal dari era otoritarianisme di Indonesia. Soekarno, yang dikenal sebagai Bapak Nasional Indonesia, kehilangan kekuasaan dan kemudian menghabiskan sisa hidupnya di rumah tahanan.
Kesimpulan
Tanggal 11 Maret 1966 akan selalu diingat sebagai hari penggulingan Soekarno, sebuah peristiwa yang mengubah jalannya sejarah Indonesia. Kejadian itu menandai akhir dari era politik yang lebih demokratis dan awal dari era otoritarianisme di Indonesia.
