11 Januari 2005: Hari yang Bersejarah
Deep Impact: Misi NASA ke Komet Tempel 1
Pada 11 Januari 2005, NASA berhasil meluncurkan misi Deep Impact, sebuah proyek untuk meneliti komet Tempel 1. Misi ini bertujuan untuk mempelajari komposisi dan struktur internal komet, serta memahami asal-usul dan evolusi tata surya.
Komet Tempel 1
Komet Tempel 1 adalah sebuah komet yang ditemukan pada 1867 oleh astronom Jerman Ernst Tempel. Komet ini mempunyai orbit yang relatif cepat, hanya membutuhkan waktu 5,5 tahun untuk menyelesaikan satu orbit around Matahari.
Misi Deep Impact
Misi Deep Impact terdiri dari dua bagian: flyby spacecraft dan impactor. Flyby spacecraft berfungsi mengumpulkan data dan gambar komet Tempel 1, sedangkan impactor diarahkan untuk menabrak komet dan menciptakan kawah pada permukaan komet.
Pada 4 Juli 2005, impactor berhasil menabrak komet Tempel 1, menciptakan kawah sekitar 100 meter di diameter dan 30 meter di dalam. Akibatnya, materi komet terlontar ke angkasa, memungkinkan para ilmuwan untuk mempelajari komposisi komet.
Hasil Misi
Misi Deep Impact berhasil mengumpulkan data dan gambar yang sangat berharga tentang komet Tempel 1. Beberapa hasil penting dari misi ini adalah:
Struktur Internal Komet
Hasil misi menunjukkan bahwa komet Tempel 1 mempunyai struktur internal yang kompleks, dengan lapisan es dan debu yang berbeda-beda.
Komposisi Komet
Misi Deep Impact menemukan bahwa komet Tempel 1 terdiri dari air, metana, dan amonia, serta berbagai macam senyawa organik.
Asal-Usul Komet
Hasil misi juga menunjukkan bahwa komet Tempel 1 berasal dari awal tata surya, dan telah mengalami perubahan yang signifikan selama jutaan tahun.
Kesimpulan
Misi Deep Impact adalah sebuah proyek yang sangat berguna dalam mempelajari komet dan tata surya. Hasil misi ini memungkinkan para ilmuwan untuk memahami lebih jauh tentang asal-usul dan evolusi tata surya.