11 April 1999: Sebuah Hari Bersejarah
Peristiwa Penting
Pada tanggal 11 April 1999, sebuah peristiwa penting terjadi di Indonesia. Pada hari itu, Presiden BJ Habibie mengumumkan keputusan untuk mengadakan referendum di Timor Timur. Keputusan ini diambil setelah masa konflik dan represi yang panjang di wilayah tersebut.
Latar Belakang
Timor Timur, sebuah wilayah yang terletak di ujung timur Nusa Tenggara Timur, telah mengalami masa konflik sejak tahun 1975. Pada tahun itu, Indonesia menginvasi wilayah tersebut dan menjadikannya provinsi ke-27. Namun, rakyat Timor Timur tidak pernah menyetujui keputusan ini dan terus berjuang untuk merdeka.
Referendum
Pada tanggal 11 April 1999, Presiden BJ Habibie mengumumkan keputusan untuk mengadakan referendum di Timor Timur. Referendum ini akan memberikan pilihan kepada rakyat Timor Timur untuk memilih antara bergabung dengan Indonesia atau merdeka.
Jadwal Referendum
Referendum dijadwalkan pada tanggal 30 Agustus 1999. Pada hari itu, rakyat Timor Timur akan memilih antara dua pilihan:
- Opsi A: Bergabung dengan Indonesia sebagai Provinsi Timor Timur dengan ottonomi khusus.
- Opsi B: Merdeka dan membentuk negara yang terpisah dari Indonesia.
Hasil Referendum
Pada tanggal 4 September 1999, hasil referendum diumumkan. Sebanyak 78,5% rakyat Timor Timur memilih opsi B, yaitu merdeka dan membentuk negara yang terpisah dari Indonesia.
Konsekuensi
Hasil referendum ini menghasilkan konsekuensi besar. Pada tanggal 20 Mei 2002, Timor Timur resmi merdeka dan menjadi Republik Demokratik Timor Leste. Keputusan ini juga menghasilkan konsekuensi politik dan sosial yang besar di Indonesia.
Kesimpulan
Tanggal 11 April 1999 adalah sebuah hari bersejarah di Indonesia. Keputusan Presiden BJ Habibie untuk mengadakan referendum di Timor Timur telah membuka jalan bagi rakyat Timor Timur untuk memilih nasibnya sendiri. Hasil referendum ini juga menghasilkan konsekuensi besar bagi Indonesia dan Timor Leste.
