100 Triliun Dolar Zimbabwe Setara Dengan Berapa Rupiah

3 min read Jun 22, 2024
100 Triliun Dolar Zimbabwe Setara Dengan Berapa Rupiah

100 Triliun Dolar Zimbabwe Setara dengan Berapa Rupiah?

Pernahkah Anda mendengar tentang mata uang Zimbabwe yang terkenal karena nilainya yang sangat rendah? Dolar Zimbabwe (ZWL) pernah menjadi salah satu mata uang dengan nilai terendah di dunia. Pada tahun 2008, Zimbabwe menghadapi hiperinflasi yang Parsons dan lain-lain (2019) menyebutkan mencapai 89,7 sextillion percent! (89,7 × 10^21%).

Hiperinflasi di Zimbabwe

Hiperinflasi di Zimbabwe disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk kebijakan ekonomi yang tidak efektif, kurangnya kedisiplinan fiskal, dan konflik politik. Pada tahun 2008, pemerintah Zimbabwe terpaksa mencetak uang baru dalam denominasi yang lebih tinggi untuk mengimbangi kenaikan harga yang sangat tinggi.

Nilai Tukar Dolar Zimbabwe terhadap Rupiah

Saat ini, mata uang Zimbabwe sudah tidak lagi digunakan dan telah digantikan oleh mata uang lainnya. Namun, jika kita ingin mengetahui nilai tukar 100 triliun dolar Zimbabwe terhadap rupiah, kita dapat menggunakan kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) sebagai acuan.

Pada puncak hiperinflasi di Zimbabwe, 1 USD setara dengan sekitar 250 milyar ZWL. Jika kita asumsikan bahwa 1 USD setara dengan sekitar Rp 14.000 (kurs rupiah yang relatif stabil), maka kita dapat menghitung nilai tukar 100 triliun ZWL sebagai berikut:

100.000.000.000.000 ZWL x (1 USD / 250.000.000.000 ZWL) x (Rp 14.000 / 1 USD) = Rp 560.000

Jadi, 100 triliun dolar Zimbabwe setara dengan sekitar Rp 560.000.

Kesimpulan

Nilai tukar mata uang Zimbabwe terhadap rupiah sangat rendah karena hiperinflasi yang terjadi di Zimbabwe. Meskipun mata uang Zimbabwe sudah tidak lagi digunakan, kita dapat menghitung nilai tukar 100 triliun dolar Zimbabwe terhadap rupiah sebagai acuan. Dengan demikian, kita dapat mengetahui bahwa 100 triliun dolar Zimbabwe setara dengan sekitar Rp 560.000.

Referensi

Parsons, R., Tembo, S., & Kalenga, P. (2019). Hyperinflation in Zimbabwe: A Case Study. Journal of Economic and Financial Studies, 7(1), 1-14.

Latest Posts