10 Tokoh Sumpah Pemuda dan Perannya dalam Menyusun Ikrar
Pada tahun 1928, Indonesia sedang berada di ambang kemerdekaan. Pada masa itu, semangat nasionalisme dan kebangsaan sedang meningkat. Salah satu momen bersejarah yang tak terlupakan adalah Sumpah Pemuda, yang diikuti oleh 10 tokoh muda yang memiliki peran penting dalam menyusun ikrar.
1. Sugondo Djojopuspito
Sugondo Djojopuspito adalah salah satu tokoh Sumpah Pemuda yang banyak berkontribusi dalam menyusun ikrar. Ia adalah pengajar dan juga aktivis yang berjuang untuk kemerdekaan Indonesia.
2. Mohammad Yamin
Mohammad Yamin adalah salah satu tokoh yang paling berpengaruh dalam Sumpah Pemuda. Ia adalah seorang sastrawan, sejarawan, dan juga politikus yang aktif dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.
3. Oemar Said Tjokroaminoto
Oemar Said Tjokroaminoto adalah tokoh Sumpah Pemuda yang berpengaruh dalam menyusun ikrar. Ia adalah politikus dan juga aktivis yang berjuang untuk kemerdekaan Indonesia.
4. Kwee Thiam Tjiang
Kwee Thiam Tjiang adalah tokoh Sumpah Pemuda yang berasal dari etnis Tionghoa. Ia adalah aktivis dan juga pengajar yang berjuang untuk kemerdekaan Indonesia.
5. R. Soedarsono
R. Soedarsono adalah tokoh Sumpah Pemuda yang berpengaruh dalam menyusun ikrar. Ia adalah politikus dan juga aktivis yang berjuang untuk kemerdekaan Indonesia.
6. Abdul Hakim
Abdul Hakim adalah tokoh Sumpah Pemuda yang berpengaruh dalam menyusun ikrar. Ia adalah aktivis dan juga pengajar yang berjuang untuk kemerdekaan Indonesia.
7. Satiman Wirjosandjojo
Satiman Wirjosandjojo adalah tokoh Sumpah Pemuda yang berpengaruh dalam menyusun ikrar. Ia adalah politisi dan juga aktivis yang berjuang untuk kemerdekaan Indonesia.
8. Achmad Soebardjo
Achmad Soebardjo adalah tokoh Sumpah Pemuda yang berpengaruh dalam menyusun ikrar. Ia adalah diplomat dan juga politikus yang berjuang untuk kemerdekaan Indonesia.
9. Suwardi
Suwardi adalah tokoh Sumpah Pemuda yang berpengaruh dalam menyusun ikrar. Ia adalah aktivis dan juga pengajar yang berjuang untuk kemerdekaan Indonesia.
10. Boedi Oetomo
Boedi Oetomo adalah tokoh Sumpah Pemuda yang berpengaruh dalam menyusun ikrar. Ia adalah aktivis dan juga pengajar yang berjuang untuk kemerdekaan Indonesia.
Pada tanggal 28 Oktober 1928, 10 tokoh Sumpah Pemuda ini bersama-sama menyusun ikrar yang berisi tiga butir, yaitu:
- Satu nusa: Indonesia adalah satu kesatuan bangsa
- Satu bangsa: Indonesia adalah sebuah bangsa yang bersatu
- Satu bahasa: Indonesia memiliki bahasa persatuan, yaitu bahasa Indonesia.
Ikrar ini menunjukkan komitmen dan kesadaran akan pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia dalam perjuangan kemerdekaan.