10 Sikap Terpuji Nabi Ismail
Nabi Ismail adalah salah satu nabi yang dipuji oleh Allah SWT dalam Al-Qur'an. Ia dikenal dengan kesabaran, keikhlasan, dan ketaatan kepada Allah SWT. Berikut ini adalah 10 sikap terpuji Nabi Ismail yang patut kita contoh dan ihtiram.
1. Kesabaran dalam Menghadapi Cobaan
Nabi Ismail diperintahkan oleh Allah SWT untuk pindah ke Mekah yang waktu itu masih gurun dan tidak berpenghuni. Ia bersama ibunya, Siti Hajar, harus meninggalkan kenyamanan di kota dan hidup di gurun yang sunyi. Namun, Nabi Ismail tidak mengeluh dan tetap sabar dalam menghadapi cobaan tersebut.
2. Ketaatan kepada Allah SWT
Nabi Ismail diperintahkan oleh Allah SWT untuk disembelih, tetapi ia tetap taat dan tidak beronta-ngonta. Ia percaya bahwa Allah SWT memiliki rencana yang baik baginya dan keluarganya.
3. Keikhlasan dalam Beribadah
Nabi Ismail mempersembahkan dirinya kepada Allah SWT dengan penuh keikhlasan. Ia tidak memiliki motif lain selain beribadah kepada Allah SWT.
4. Kesetiaan kepada Keluarga
Nabi Ismail sangat setia kepada ibunya, Siti Hajar, dan membantu ibunya mencari air di gurun yang kering. Ia juga sangat mencintai ibunya dan menghormatinya.
5. Kemampuan dalam Membangun Komunitas
Nabi Ismail membantu membentuk komunitas Muslim pertama di Mekah dan menjadi pemimpin yang adil dan bijaksana.
6. Keteguhan dalam Iman
Nabi Ismail mempunyai keteguhan iman yang sangat kuat dan tidak tergoyahkan oleh cobaan dan ujian.
7. Kesediaan untuk Berkorban
Nabi Ismail bersedia untuk berkorban demi meningkatkan kesadaran dan keimanan umat.
8. Kesabaran dalam Menghadapi Kritik
Nabi Ismail menerima kritik dan cemoohan dari orang-orang yang tidak mempercayai Allah SWT, tetapi ia tetap sabar dan tidak marah.
9. Kemampuan dalam Menjaga Hati
Nabi Ismail mempunyai kemampuan untuk menjaga hatinya dari pikiran-pikiran jahat dan keinginan-keinginan yang tidak sesuai dengan ajaran Allah SWT.
10. Kebijaksanaan dalam Menghadapi Masalah
Nabi Ismail mempunyai kebijaksanaan dalam menghadapi masalah dan dapat menyelesaikan masalah dengan bijaksana dan adil.
Dengan contoh sikap terpuji Nabi Ismail, kita dapat belajar untuk meningkatkan kualitas iman dan berusaha menjadi pribadi yang lebih baik.