10 September 2001

3 min read Jun 20, 2024
10 September 2001

Mengenang 10 September 2001: Hari Sebelum Tragedi 9/11

Hari yang Tak Terlalu Membuat Kita Waspada

Pada tanggal 10 September 2001, suasana di Amerika Serikat (AS) masih relatif normal. Orang-orang melakukanaktivitas sehari-hari mereka, tidak ada yang menduga bahwa besok akan terjadi tragedi yang akan mengguncang dunia.

Menghidupkan Kenangan

Pada hari itu, presiden AS, George W. Bush, sedang menghadiri acara di Sarasota, Florida. Sementara itu, di New York City, orang-orang sibuk menyiapkan diri untuk menghadapi hari baru. Di bandara-bandara, pesawat-pesawat sedang bersiap untuk berangkat dan mendarat seperti biasa.

Tanda-Tanda Bahaya

Meskipun demikian, beberapa petunjuk bahwa sesuatu yang tidak beres telah muncul. Beberapa hari sebelumnya, intelijen AS telah menerima peringatan bahwa al-Qaeda, sebuah organisasi teroris, sedang merencanakan sebuah serangan besar. Namun, peringatan itu tidak dihiraukan, dan AS tidak melakukan apa-apa untuk mencegahnya.

Menyiapkan Diri untuk Tragedi

Tidak ada yang tahu bahwa besok, 11 September 2001, akan menjadi hari yang paling berdarah dalam sejarah AS. Empat pesawat komersial akan dibajak oleh teroris al-Qaeda, dan akan menabrak World Trade Center di New York City, Pentagon di Washington D.C., dan sebuah lapangan di Shanksville, Pennsylvania. Tragedi itu akan menewaskan lebih dari 3.000 orang dan mengubah jalannya sejarah.

Mengenang Korban

Kini, 10 September 2001, dapat dianggap sebagai hari terakhir masa damai sebelum tragedi 9/11. Kita harus mengenang korban yang tak berdosa yang kehilangan nyawa mereka dalam tragedi itu. Kita harus belajar dari masa lalu dan mengambil tindakan untuk mencegah tragedi sejenis terjadi lagi di masa depan.

Related Post


Featured Posts