10 Sastrawan Indonesia Beserta Karyanya
Sastrawan Indonesia telah memainkan peranan penting dalam mengembangkan kesusastraan Indonesia. Mereka telah menghasilkan karya-karya yang sangat berharga dan tetap hidup hingga saat ini. Berikut ini adalah 10 sastrawan Indonesia beserta karyanya yang paling terkemuka:
1. Multatuli (1820-1887)
Karya: Max Havelaar
Multatuli, nama pena dari Eduard Douwes Dekker, adalah seorang sastrawan Indonesia yang sangat terkenal. Karyanya, Max Havelaar, diterbitkan pada tahun 1860 dan mengkritik sistem kolonial Belanda di Indonesia.
2. Raden Adjeng Kartini (1879-1904)
Karya: Door Duisternis tot Licht
Kartini, seorang perempuan pionir feminis Indonesia, menulis surat-surat yang dikumpulkan dalam buku Door Duisternis tot Licht. Karya ini memberikan gambaran tentang kehidupan perempuan Indonesia di masa itu.
3. Marah Roesli (1889-1968)
Karya: Siti Nurbaya
Marah Roesli, seorang sastrawan Minangkabau, menulis roman Siti Nurbaya yang diterbitkan pada tahun 1922. Karya ini mengisahkan cinta dan kesetiaan antara Siti Nurbaya dan suaminya.
4. Armijn Pane (1908-1970)
Karya: Belenggu
Armijn Pane, seorang sastrawan dan pendidik, menulis roman Belenggu yang diterbitkan pada tahun 1940. Karya ini mengisahkan kehidupan seorang intelktual yang menghadapi konflik batin.
5. H.B. Jassin (1917-2000)
Karya: Amuk
H.B. Jassin, seorang sastrawan dan kritikus, menulis roman Amuk yang diterbitkan pada tahun 1952. Karya ini mengisahkan kehidupan seorang pemuda yang berjuang melawan penjajahan Belanda.
6. Pramoedya Ananta Toer (1925-2006)
Karya: This Earth of Mankind
Pramoedya Ananta Toer, seorang sastrawan terkemuka Indonesia, menulis roman This Earth of Mankind yang diterbitkan pada tahun 1980. Karya ini mengisahkan kehidupan seorang pemuda Indonesia di masa kolonial.
7. Umar Kayam (1932-2002)
Karya: Sri Sumarah
Umar Kayam, seorang sastrawan dan pendidik, menulis roman Sri Sumarah yang diterbitkan pada tahun 1975. Karya ini mengisahkan kehidupan seorang perempuan di desa yang berjuang melawan kesulitan.
8. Budi Darma (1937-2021)
Karya: Olenka
Budi Darma, seorang sastrawan dan pendidik, menulis roman Olenka yang diterbitkan pada tahun 1975. Karya ini mengisahkan kehidupan seorang pemuda yang jatuh cinta dengan seorang perempuan dari Eropa.
9. Ayi Tjahajo (1942-2008)
Karya: Layar Terkembang
Ayi Tjahajo, seorang sastrawan dan pendidik, menulis roman Layar Terkembang yang diterbitkan pada tahun 1985. Karya ini mengisahkan kehidupan seorang perempuan yang berjuang melawan kesulitan di desa.
10. Andrea Hirata (1967- )
Karya: Laskar Pelangi
Andrea Hirata, seorang sastrawan dan musisi, menulis roman Laskar Pelangi yang diterbitkan pada tahun 2005. Karya ini mengisahkan kehidupan seorang pemuda yang berjuang melawan kesulitan di Belitong.
Kesepuluh sastrawan Indonesia ini telah memberikan kontribusi yang sangat besar pada perkembangan kesusastraan Indonesia. Karya-karya mereka tetap hidup dan menjadi