Sampah Organik dan Anorganik: Apa Saja dan Bagaimana Mengelolanya?
Sampah adalah salah satu masalah lingkungan yang sangat penting untuk diatasi. Sampah dapat dikategorikan menjadi dua jenis, yaitu sampah organik dan anorganik. Kedua jenis sampah ini memiliki perbedaan dan penanganan yang berbeda pula.
Sampah Organik
Sampah organik adalah jenis sampah yang berasal dari makhluk hidup, seperti tumbuhan dan hewan. Sampah organik dapat diuraikan oleh mikroorganisme dan memiliki potensi untuk dijadikan pupuk. Berikut adalah 5 contoh sampah organik:
1. Sisa Makanan
Sisa makanan seperti kulit buah, sayuran, dan daging dapat dikategorikan sebagai sampah organik. Sampah ini dapat diuraikan menjadi pupuk atau kompos yang berguna untuk tanaman.
2. Daun
Daun yang gugur dari pohon dapat dijadikan kompos dan digunakan sebagai pupuk tanaman.
3. Kotoran Hewan
Kotoran hewan seperti kotoran sapi, ayam, atau lainnya dapat dijadikan pupuk tanaman.
4. Ranting Pohon
Ranting pohon yang gugur dapat dijadikan kompos dan digunakan sebagai pupuk tanaman.
5. Bunga
Bunga yang layu dapat dijadikan kompos dan digunakan sebagai pupuk tanaman.
Sampah Anorganik
Sampah anorganik adalah jenis sampah yang berasal dari bahan-bahan sintetik, seperti plastik, kertas, dan logam. Sampah anorganik tidak dapat diuraikan oleh mikroorganisme dan dapat mencemari lingkungan. Berikut adalah 5 contoh sampah anorganik:
1. Plastik
Plastik adalah salah satu contoh sampah anorganik yang paling banyak dijumpai. Plastik dapat mencemari lingkungan dan membahayakan kehidupan.
2. Kertas
Kertas yang tidak dapat diubah menjadi kompos dan dapat mencemari lingkungan jika tidak diolah dengan baik.
3. Logam
Logam seperti kaleng, baja, dan lainnya dapat mencemari lingkungan jika tidak diolah dengan baik.
4. Baterai
Baterai dapat mencemari lingkungan jika tidak diolah dengan baik.
5. Kaca
Kaca yang pecah dapat mencemari lingkungan jika tidak diolah dengan baik.
Pengelolaan Sampah
Pengelolaan sampah sangat penting untuk menjaga kelestarian lingkungan. Berikut adalah beberapa tips untuk mengelola sampah:
- Pisahkan sampah organik dan anorganik
- Buat kompos dari sampah organik
- Gunakan kembali (reuse) bahan-bahan yang dapat digunakan kembali
- Daur ulang (recycle) bahan-bahan yang dapat didaur ulang
Dengan mengelola sampah dengan baik, kita dapat mengurangi pencemaran lingkungan dan menjaga kelestarian lingkungan.