10 Puisi Diafan yang Menggetarkan Hati
Puisi Diafan adalah sebuah genre puisi yang berasal dari Indonesia dan mulai popular pada tahun 2010-an. Puisi ini dikenal dengan kalimat-kalimat yang pendek, padat, dan berisi. Berikut ini adalah 10 puisi Diafan yang menggetarkan hati:
1. Kita Bukan Siapa-Siapa
kita bukan siapa-siapa
hanya dua orang yang
sedang mencoba bertahan
Puisi ini menggambarkan tentang kehilangan dan kesendirian. Kata-kata yang dipilihnya membuat kita merasa seolah-olah berada di tengah-tengah keheningan.
2. Hujan dan Kematian
hujan turun perlahan
kematian menunggu di ujung
Puisi ini memuatkan gambaran tentang kesedihan dan kematian. Hujan yang turun perlahan membuat kita merasa seolah-olah sedang berada di tengah-tengah kesedihan.
3. Saya Ingin Pulang
saya ingin pulang
ke tempat saya dilahirkan
Puisi ini menggambarkan tentang kerinduan akan tempat asal. Kata-kata yang dipilihnya membuat kita merasa seolah-olah ingin pulang ke tempat asal.
4. Kemarau Panjang
kemarau panjang datang
mengeringkan hati saya
Puisi ini memuatkan gambaran tentang kesedihan dan kekeringan. Kemarau yang panjang membuat kita merasa seolah-olah sedang berada di tengah-tengah kesedihan.
5. Tidak Ada Yang Pasti
tidak ada yang pasti
hanya kita yang hadir
Puisi ini menggambarkan tentang ketidakpastian hidup. Kata-kata yang dipilihnya membuat kita merasa seolah-olah sedang berada di tengah-tengah ketidakpastian.
6. Saya Mencari Saya
saya mencari saya
yang hilang di masa lalu
Puisi ini memuatkan gambaran tentang pencarian jati diri. Kata-kata yang dipilihnya membuat kita merasa seolah-olah sedang mencari jati diri.
7. Kau Tinggalkan Aku
kau tinggalkan aku
di tengah kesunyian
Puisi ini menggambarkan tentang kesedihan dan kesendirian. Kata-kata yang dipilihnya membuat kita merasa seolah-olah sedang berada di tengah-tengah kesedihan.
8. Sudahkah Kita Bertemu?
sudahkah kita bertemu
dalam kesunyian malam?
Puisi ini memuatkan gambaran tentang pertemuan dua insan. Kata-kata yang dipilihnya membuat kita merasa seolah-olah sedang berada di tengah-tengah pertemuan.
9. Kemana Kita Akan Pergi?
kemana kita akan pergi
setelah ini?
Puisi ini menggambarkan tentang ketidakpastian masa depan. Kata-kata yang dipilihnya membuat kita merasa seolah-olah sedang berada di tengah-tengah ketidakpastian.
10. Akhirnya Kita Sama
akhirnya kita sama
hanya dua orang yang
sedang mencoba bertahan
Puisi ini memuatkan gambaran tentang kesamaan. Kata-kata yang dipilihnya membuat kita merasa seolah-olah sedang berada di tengah-tengah kesamaan.
Itulah 10 puisi Diafan yang menggetarkan hati. Puisi-puisi ini memuatkan gambaran tentang kesedihan, kematian, kesendirian, dan ketidakpastian. Namun, di balik kesedihan dan kematian, kita dapat menemukan kesamaan dan pertemuan.