10 Perintah Allah di Terima Musa di Gunung
Mengikuti Perintah Allah
Pada zaman dahulu, Allah memilih Musa sebagai utusan-Nya untuk memimpin umat Israel keluar dari perbudakan di Mesir. Setelah melewati berbagai macam ujian dan cobaan, Allah memanggil Musa ke Gunung Sinai untuk menerima perintah-perintah-Nya.
10 Perintah Allah
Pada saat itu, Allah menurunkan 10 perintah-Nya kepada Musa, yang kemudian dikenal sebagai "Sepuluh Perintah Allah" atau "Decalogue". Perintah-perintah tersebut adalah sebagai berikut:
1. Jangan Ada Allah Lain
"Jangan ada allah lain di hadapan-Ku. Jangan membuat patung atau gambar apa pun yang ada di langit atas, atau yang ada di bumi di bawah, atau yang ada di air di bawah bumi." (Keluaran 20:3-4)
2. Jangan Membuat Patung
"Jangan membuat patung atau gambar apa pun yang ada di langit atas, atau yang ada di bumi di bawah, atau yang ada di air di bawah bumi. Jangan sujud menyembah atau mengabdi kepada mereka, karena Aku, TUHAN, Allahmu, adalah Allah yang cemburu." (Keluaran 20:4-5)
3. Jangan Menghujat Nama Allah
"Jangan menggunakan nama TUHAN, Allahmu, dengan sia-sia, karena TUHAN akan menghukum orang yang menggunakan nama-Nya dengan sia-sia." (Keluaran 20:7)
4. Ingatlah Hari Sabat
"Ingatlah hari Sabat untuk menguduskannya. Enam hari lamanya engkau akan bekerja dan melakukan segala pekerjaanmu, tetapi hari ketujuh adalah hari Sabat TUHAN, Allahmu." (Keluaran 20:8-10)
5. Hormatilah Orang Tua
"Hormatilah ayahmu dan ibumu, supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu." (Keluaran 20:12)
6. Jangan Bunuh
"Jangan membunuh." (Keluaran 20:13)
7. Jangan Berzinah
"Jangan berzinah." (Keluaran 20:17)
8. Jangan Mencuri
"Jangan mencuri." (Keluaran 20:15)
9. Jangan Bersaksi Palsu
"Jangan bersaksi palsu terhadap sesamamu." (Keluaran 20:16)
10. Jangan Mengingini
"Jangan mengingini apa pun yang dipunyai sesamamu." (Keluaran 20:17)
Konklusi
10 Perintah Allah yang diterima Musa di Gunung Sinai tersebut merupakan landasan dari agama Yahudi, Kristen, dan Islam. Perintah-perintah tersebut ditujukan untuk membantu manusia hidup dalam kebenaran, keadilan, dan kesalehan, serta untuk menjaga hubungan yang baik dengan Allah dan sesama manusia.
