10 Pengertian Ketimpangan Sosial Menurut Para Ahli
Ketimpangan sosial adalah sebuah fenomena yang terjadi di masyarakat, yang mana terdapat perbedaan dalam hal kekuasaan, hak, dan kesempatan antara individu atau kelompok sosial. Berikut ini adalah 10 pengertian ketimpangan sosial menurut para ahli:
1. Pitirim A. Sorokin
Menurut Sorokin, ketimpangan sosial adalah "perbedaan dan kesenjangan sosial yang terjadi dalam masyarakat, termasuk perbedaan ekonomi, politik, dan budaya".
2. Karl Marx
Karl Marx mendefinisikan ketimpangan sosial sebagai "eksploitasi kelas borjuis terhadap kelas proletariat, yang mengakibatkan perbedaan ekonomi dan politik".
3. Emile Durkheim
Menurut Durkheim, ketimpangan sosial adalah "perbedaan solidaritas sosial yang terjadi karena perbedaan ekonomi, politik, dan budaya dalam masyarakat".
4. Max Weber
Weber mendefinisikan ketimpangan sosial sebagai "perbedaan kekuasaan dan hak-hak yang dimiliki oleh individu atau kelompok sosial".
5. C. Wright Mills
C. Wright Mills mengatakan bahwa ketimpangan sosial adalah "perbedaan kekuasaan dan hak-hak yang dimiliki oleh elite politik dan ekonomi".
6. Robert K. Merton
Menurut Merton, ketimpangan sosial adalah "perbedaan kesempatan dan hasil yang diperoleh oleh individu atau kelompok sosial".
7. Talcott Parsons
Parsons mendefinisikan ketimpangan sosial sebagai "perbedaan peran dan status sociales yang terjadi dalam masyarakat".
8. Herbert Spencer
Herbert Spencer mengatakan bahwa ketimpangan sosial adalah "perbedaan kemampuan dan kesempatan yang dimiliki oleh individu atau kelompok sosial".
9. Thorstein Veblen
Menurut Veblen, ketimpangan sosial adalah "perbedaan kemewahan dan konsumsi yang terjadi dalam masyarakat".
10. George Simmel
George Simmel mendefinisikan ketimpangan sosial sebagai "perbedaan interaksi sosial yang terjadi karena perbedaan ekonomi, politik, dan budaya".
Dari definisi-definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa ketimpangan sosial adalah perbedaan dan kesenjangan sosial yang terjadi dalam masyarakat, yang dapat dilihat dari berbagai aspek seperti ekonomi, politik, budaya, dan lain-lain.
