Hari Kesaktian Pancasila
10 Oktober 1945: Sebuah Peristiwa Bersejarah
Latar Belakang
Pada tahun 1945, Indonesia sedang berjuang untuk mempertahankan kemerdekaannya dari penjajahan Belanda. Presiden Soekarno telah mengumumkan kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945. Namun, Belanda masih berusaha untuk menjajah kembali Indonesia.
Tragedi di Surabaya
Pada tanggal 10 Oktober 1945, terjadi sebuah peristiwa yang sangat bersejarah dan tragis di Surabaya. Pasukan militer Belanda, yang dipimpin oleh Brigadir Jenderal A.H.J. Lovink, menyerang kota Surabaya dan mencoba untuk memasuki kota. Namun, rakyat Surabaya dan tentara Indonesia tidak mau menyerah.
Pertempuran Sengit
Pertempuran sengit terjadi di seluruh kota Surabaya. Rakyat Surabaya, yang dipimpin oleh Bung Tomo, seorang pemuda yang penuh semangat dan patriotik, berjuang dengan gigih melawan pasukan Belanda. Mereka menggunakan senjata seadanya, seperti bambu runcing, panah, dan granat buatan sendiri.
Kesaktian Pancasila
Pertempuran Surabaya pada tanggal 10 Oktober 1945 itu menjadi kesaksian nyata dari kesaktian Pancasila, ideologi dasar negara Indonesia. Rakyat Surabaya membuktikan bahwa mereka rela berjuang untuk mempertahankan kemerdekaan dan harga diri bangsa.
Peringatan
Sampai saat ini, tanggal 10 Oktober diperingati sebagai Hari Kesaktian Pancasila. Peristiwa heroik rakyat Surabaya pada tanggal 10 Oktober 1945 akan selalu diingat sebagai salah satu perjuangan terbesar dalam sejarah Indonesia.
Pesan
Kesaktian Pancasila pada tanggal 10 Oktober 1945 bukan hanya menjadi peringatan saja, tapi juga sebagai inspirasi bagi generasi muda untuk terus berjuang mempertahankan kemerdekaan dan harga diri bangsa.