10 Masehi Berapa Tahun? Mengenal Sistem Penanggalan Masehi
Sistem penanggalan Masehi, juga dikenal sebagai Anno Domini (AD), adalah sistem penanggalan yang digunakan secara luas di dunia. Sistem ini didasarkan pada kelahiran Yesus Kristus dan digunakan untuk menghitung waktu dalam tahun.
Siapa yang menemukan sistem penanggalan Masehi?
Sistem penanggalan Masehi diciptakan oleh seorang biarawan Italia bernama Dionysius Exiguus pada abad ke-6. Dionysius menggunakan tahun kelahiran Yesus Kristus sebagai tahun 1 Masehi dan menghitung mundur untuk menentukan tahun sebelumnya.
Bagaimana cara menghitung tahun Masehi?
Untuk menghitung tahun Masehi, kita perlu mengetahui tahun sebelumnya. Berikut adalah contoh cara menghitung tahun Masehi:
- Tahun 1 Masehi: Tahun kelahiran Yesus Kristus
- Tahun 2 Masehi: 1 tahun setelah kelahiran Yesus Kristus
- Tahun 10 Masehi: 9 tahun setelah kelahiran Yesus Kristus
Jadi, 10 Masehi berarti 9 tahun setelah kelahiran Yesus Kristus.
Bagaimana sistem penanggalan Masehi digunakan?
Sistem penanggalan Masehi digunakan dalam berbagai bidang, termasuk:
- Sejarah: Sistem penanggalan Masehi digunakan untuk menghitung waktu dalam sejarah.
- Agama: Sistem penanggalan Masehi digunakan dalam kalender keagamaan untuk menghitung waktu keagamaan.
- Bisnis: Sistem penanggalan Masehi digunakan dalam bisnis untuk menghitung waktu dan tanggal.
Kesimpulan
Dalam artikel ini, kita telah mempelajari tentang sistem penanggalan Masehi dan bagaimana menghitung tahun Masehi. Kita juga telah mengetahui bahwa 10 Masehi berarti 9 tahun setelah kelahiran Yesus Kristus. Sistem penanggalan Masehi digunakan dalam berbagai bidang dan masih digunakan hingga saat ini.
