10 Komponen Elektronika Beserta Fungsinya
Dalam dunia elektronika, komponen-komponen elektronik memegang peranan penting dalam pembuatan sebuah sistem atau perangkat elektronik. Berikut ini adalah 10 komponen elektronika beserta fungsinya:
1. Resistor (Resistor)
Fungsi: Mengatur Tegangan dan Arus
Resistor adalah komponen elektronik yang berfungsi mengatur tegangan dan arus dalam sebuah rangkaian elektronik. Resistor memiliki satuan ohm (Ω) dan digunakan untuk mengatur besarnya arus yang mengalir dalam sebuah rangkaian.
2. Kapasitor (Capacitor)
Fungsi: Menyimpan Energi Listrik
Kapasitor adalah komponen elektronik yang berfungsi menyimpan energi listrik. Kapasitor terdiri dari dua buah pelat logam yang dipisahkan oleh sebuah isolator. Kapasitor digunakan dalam rangkaian filter, osilator, dan penyimpanan energi listrik.
3. Induktor (Inductor)
Fungsi: Menyimpan Energi Magnetik
Induktor adalah komponen elektronik yang berfungsi menyimpan energi magnetik. Induktor terdiri dari sebuah kumparan kawat yang dililitkan pada sebuah inti feromagnetik. Induktor digunakan dalam rangkaian filter, osilator, dan penyimpanan energi magnetik.
4. Dioda (Diode)
Fungsi: Mengarahkan Arus Listrik
Dioda adalah komponen elektronik yang berfungsi mengarahkan arus listrik. Dioda terdiri dari dua buah lapisan semi konduktor yang berbeda tipe. Dioda digunakan dalam rangkaian penyearah, pengendali arus, dan pengaman.
5. Transistor (Transistor)
Fungsi: Mengontrol Arus Listrik
Transistor adalah komponen elektronik yang berfungsi mengontrol arus listrik. Transistor terdiri dari tiga buah lapisan semi konduktor yang berbeda tipe. Transistor digunakan dalam rangkaian amplifier, switch, dan pengendali arus.
6. IC (Integrated Circuit)
Fungsi: Mengintegrasikan Fungsi-Fungsi Elektronika
IC adalah komponen elektronik yang berfungsi mengintegrasikan fungsi-fungsi elektronik dalam satu komponen. IC terdiri dari ratusan hingga ribuan komponen elektronik yang diintegrasikan dalam satu chip silikon. IC digunakan dalam berbagai aplikasi elektronik, seperti komputer, ponsel, dan televisi.
7. FET (Field Effect Transistor)
Fungsi: Mengontrol Arus Listrik
FET adalah komponen elektronik yang berfungsi mengontrol arus listrik. FET terdiri dari tiga buah lapisan semi konduktor yang berbeda tipe. FET digunakan dalam rangkaian amplifier, switch, dan pengendali arus.
8. LED (Light Emitting Diode)
Fungsi: Menghasilkan Cahaya
LED adalah komponen elektronik yang berfungsi menghasilkan cahaya. LED terdiri dari dua buah lapisan semi konduktor yang berbeda tipe. LED digunakan dalam berbagai aplikasi इलtight, seperti lampu, indikator, dan display.
9. Fotodioda (Photodiode)
Fungsi: Mengkonversi Cahaya menjadi Listrik
Fotodioda adalah komponen elektronik yang berfungsi mengkonversi cahaya menjadi listrik. Fotodioda terdiri dari dua buah lapisan semi konduktor yang berbeda tipe. Fotodioda digunakan dalam berbagai aplikasi इलtight, seperti sensor cahaya, kamera, dan sistem penglihatan.
10. Kristal (Crystal Oscillator)
Fungsi: Menghasilkan Frekuensi Tetap
Kristal adalah komponen elektronik yang berfungsi menghasilkan frekuensi tetap. Kristal terdiri dari sebuah batu kristal yang dipotong dan dibentuk menjadi sebuah resonator. Kristal digunakan dalam berbagai aplikasi elektronik, seperti jam, radio, dan transmitter.
Demikianlah 10 komponen elektronika beserta fungsinya. Kesepuluh komponen tersebut sangat penting dalam pembuatan sebuah sistem atau perangkat elektronik.