10 Kebajikan dalam Agama Buddha
Dalam agama Buddha, kebajikan (bahasa Pali: sila; bahasa Sanskerta: shila) adalah prinsip-prinsip moral yang digunakan sebagai pedoman bagi umat Buddha dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Berikut adalah 10 kebajikan yang diajarkan dalam agama Buddha:
1. Tidak membunuh (Pānātipātā veramaṇī)
Tidak membunuh atau menyakiti makhluk hidup apa pun. Kebajikan ini mengajarkan kita untuk menghargai dan menghormati kehidupan semua makhluk.
2. Tidak mencuri (Adinnādānā veramaṇī)
Tidak mengambil apa pun yang tidak diberikan kepada kita. Kebajikan ini mengajarkan kita untuk menghargai hak milik orang lain dan tidak melakukan perbuatan curang.
3. Tidak berbohong (Musāvādā veramaṇī)
Tidak mengucapkan kata-kata yang tidak benar atau menipu. Kebajikan ini mengajarkan kita untuk jujur dan dapat dipercaya dalam semua tutur kata dan perbuatan kita.
4. Tidak berzinah (Kāmesu micchācāra veramaṇī)
Tidak melakukan perbuatan zinah atau mengganggu kehidupan pribadi orang lain. Kebajikan ini mengajarkan kita untuk menghargai komitmen dan kesetiaan dalam kehidupan pribadi dan sosial.
5. Tidak minum minuman keras (Surāmerayamajjapamādaṭṭhānā veramaṇī)
Tidak minum minuman keras atau menggunakan obat-obatan yang dapat menyebabkan kecanduan dan hilangnya kesadaran. Kebajikan ini mengajarkan kita untuk menghindari penggunaan zat-zat yang dapat membahayakan kesehatan dan kesadaran kita.
6. Tidak bicara kasar (Pisuṇāya vācāya veramaṇī)
Tidak mengucapkan kata-kata yang kasar, jahat, atau menyakiti orang lain. Kebajikan ini mengajarkan kita untuk berbicara dengan lembut dan santun.
7. Tidak menggosip (Pharusāya vācāya veramaṇī)
Tidak menggosip atau menyebarkan berita yang tidak benar tentang orang lain. Kebajikan ini mengajarkan kita untuk tidak melakukan fitnah atau menghasut orang lain.
8. Tidak iri hati (Aratiṇā veramaṇī)
Tidak iri hati atau dengki terhadap keberhasilan atau kebahagiaan orang lain. Kebajikan ini mengajarkan kita untuk bersyukur dan menghargai apa yang kita miliki.
9. Tidak berbuat jahat (Anabhijjhālu veramaṇī)
Tidak berbuat jahat atau berpikir jahat tentang orang lain. Kebajikan ini mengajarkan kita untuk memiliki pikiran yang baik dan jujur dalam semua tindakan kita.
10. Tidak memiliki pandangan yang salah (Micchādiṭṭhi veramaṇī)
Tidak memiliki pandangan yang salah atau keyakinan yang keliru tentang kebenaran. Kebajikan ini mengajarkan kita untuk mencari kebenaran dan mengembangkan pemahaman yang benar tentang hidup dan jasmani.
Dengan mempraktikkan 10 kebajikan ini, umat Buddha dapat meningkatkan kesadaran dan kebijaksanaan mereka, serta mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang sejati.
