10 Kata Tidak Luluh Awalan "Me-"
Dalam bahasa Indonesia, terdapat beberapa kata yang tidak luluh atau tidak berubah bentuknya ketika diberikan awalan "me-". Awalan "me-" biasanya digunakan untuk mengindikasikan bahwa kata dasar tersebut diulang atau dipasangkan dengan kata lain. Berikut adalah 10 kata yang tidak luluh awalan "me-":
1. Melihat (Lihat)
Kata "lihat" tidak berubah menjadi "melihati" karena kata "lihat" sudah memiliki makna yang jelas dan tidak perlu diberikan awalan "me-" lagi.
2. Menanyakan (Tanyakan)
Kata "tanyakan" tidak berubah menjadi "menanyakannya" karena kata "tanyakan" sudah memiliki makna yang jelas dan tidak perlu diberikan awalan "me-" lagi.
3. Menjumlahkan (Jumlahkan)
Kata "jumlahkan" tidak berubah menjadi "menjumlahkannya" karena kata "jumlahkan" sudah memiliki makna yang jelas dan tidak perlu diberikan awalan "me-" lagi.
4. Mengerti (Gerti)
Kata "gerti" tidak berubah menjadi "mengertii" karena kata "gerti" sudah memiliki makna yang jelas dan tidak perlu diberikan awalan "me-" lagi.
5. Melaporkan (Laporkan)
Kata "laporkan" tidak berubah menjadi "melaporkannya" karena kata "laporkan" sudah memiliki makna yang jelas dan tidak perlu diberikan awalan "me-" lagi.
6. Mengantisipasi (Antisipasi)
Kata "antisipasi" tidak berubah menjadi "mengantisipasinya" karena kata "antisipasi" sudah memiliki makna yang jelas dan tidak perlu diberikan awalan "me-" lagi.
7. Menjadwalkan (Jadwalkan)
Kata "jadwalkan" tidak berubah menjadi "menjadwalkannya" karena kata "jadwalkan" sudah memiliki makna yang jelas dan tidak perlu diberikan awalan "me-" lagi.
8. Menghalangi (Halangi)
Kata "halangi" tidak berubah menjadi "menghalanginya" karena kata "halangi" sudah memiliki makna yang jelas dan tidak perlu diberikan awalan "me-" lagi.
9. Menjawab (Jawab)
Kata "jawab" tidak berubah menjadi "menjawabnya" karena kata "jawab" sudah memiliki makna yang jelas dan tidak perlu diberikan awalan "me-" lagi.
10. Menghapus (Hapus)
Kata "hapus" tidak berubah menjadi "menghapusnya" karena kata "hapus" sudah memiliki makna yang jelas dan tidak perlu diberikan awalan "me-" lagi.
Namun, perlu diingat bahwa aturan gramatika bahasa Indonesia dapat berbeda-beda tergantung pada konteks dan situasi. Oleh karena itu, penting untuk memahami konteks dan menggunakan kata-kata tersebut dengan tepat.