10 Kata Baku Dan Tidak Baku Beserta Artinya

4 min read Jun 18, 2024
10 Kata Baku Dan Tidak Baku Beserta Artinya

Kata Baku dan Tidak Baku: Apa Bedanya?

Dalam berbahasa Indonesia, kita sering kali menggunakan kata yang kurang tepat atau tidak baku. Hal ini dapat menyebabkan komunikasi tidak efektif dan membingungkan. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami perbedaan antara kata baku dan tidak baku beserta artinya.

1. Kata Baku: "Aktif" vs Kata Tidak Baku: "Aktip"

Aktif (baku) berarti melakukan sesuatu dengan sungguh-sungguh dan bersemangat. Contoh: "Ia sangat aktif dalam kegiatan sosial."

Aktip (tidak baku) tidak memiliki arti dan tidak digunakan dalam bahasa Indonesia yang benar.

2. Kata Baku: "Disproporsional" vs Kata Tidak Baku: "Disproporsional"

Disproporsional (baku) berarti tidak seimbang atau tidak sesuai dengan ukuran. Contoh: "Perbandingan antara jumlah pria dan wanita dalam kelompok itu disproporsional."

Disproporsional (tidak baku) tidak memiliki arti dan tidak digunakan dalam bahasa Indonesia yang benar.

3. Kata Baku: "Efektif" vs Kata Tidak Baku: "Efektip"

Efektif (baku) berarti dapat memberikan hasil atau keberhasilan. Contoh: "Metode yang efektif dalam meningkatkan kemampuan belajar."

Efektip (tidak baku) tidak memiliki arti dan tidak digunakan dalam bahasa Indonesia yang benar.

4. Kata Baku: "Lokasi" vs Kata Tidak Baku: "Lokasiy"

Lokasi (baku) berarti tempat atau letak suatu hal. Contoh: "Lokasi kantor kami di pusat kota."

Lokasiy (tidak baku) tidak memiliki arti dan tidak digunakan dalam bahasa Indonesia yang benar.

5. Kata Baku: "Mengetahui" vs Kata Tidak Baku: "Mengetahu"

Mengetahui (baku) berarti memiliki pengetahuan atau kesadaran tentang sesuatu. Contoh: "Saya mengetahui bahwa kamu sedang sakit."

Mengetahu (tidak baku) tidak memiliki arti dan tidak digunakan dalam bahasa Indonesia yang benar.

6. Kata Baku: "Mengerti" vs Kata Tidak Baku: "Mengertii"

Mengerti (baku) berarti memahami atau mempunyai pengertian tentang sesuatu. Contoh: "Saya mengerti bahwa Anda sedang kesal."

Mengertii (tidak baku) tidak memiliki arti dan tidak digunakan dalam bahasa Indonesia yang benar.

7. Kata Baku: "Prioritas" vs Kata Tidak Baku: "Prioriotas"

Prioritas (baku) berarti tingkat kepentingan atau urutan kepentingan. Contoh: "Prioritas utama dalam kehidupan adalah kesehatan."

Prioriotas (tidak baku) tidak memiliki arti dan tidak digunakan dalam bahasa Indonesia yang benar.

8. Kata Baku: "Referensi" vs Kata Tidak Baku: "Referensy"

Referensi (baku) berarti sumber acuan atau rujukan. Contoh: "Buku ini sangat berguna sebagai referensi dalam penelitian."

Referensy (tidak baku) tidak memiliki arti dan tidak digunakan dalam bahasa Indonesia yang benar.

9. Kata Baku: "Respon" vs Kata Tidak Baku: "Responz"

Respon (baku) berarti tanggapan atau jawaban. Contoh: "Saya sangat senang dengan respon Anda."

Responz (tidak baku) tidak memiliki arti dan tidak digunakan dalam bahasa Indonesia yang benar.

10. Kata Baku: "Visi" vs Kata Tidak Baku: "Visyi"

Visi (baku) berarti tujuan atau cita-cita. Contoh: "Visi perusahaan adalah menjadi yang terbaik di bidangnya."

Visyi (tidak baku) tidak memiliki arti dan tidak digunakan dalam bahasa Indonesia yang benar.

Dengan memahami perbedaan antara kata baku dan tidak baku