10 Isi Pokok Kitab Injil

3 min read Jun 18, 2024
10 Isi Pokok Kitab Injil

10 Isi Pokok Kitab Injil

Kitab Injil, yang dikenal juga sebagai Injil, adalah sebuah kitab suci dalam agama Kristen yang berisi tentang kehidupan, ajaran, dan mukjizat Yesus Kristus. Kitab ini terdiri atas empat bagian, yaitu Injil Matius, Injil Markus, Injil Lukas, dan Injil Yohanes. Berikut adalah 10 isi pokok Kitab Injil:

1. Kelahiran Yesus

Kelahiran Yesus adalah peristiwa penting dalam Kitab Injil. Yesus dilahirkan di kota Betlehem, di tanah Yudea, yang dipenuhi oleh orang-orang yang ingin melihatnya.

2. Pembaptisan Yesus

Yesus dibaptis oleh Yohanes Pembaptis di sungai Yordan. Pada saat itu, Roh Kudus turun ke atas Yesus dalam bentuk burung dara.

3. Tiga Tahun Pelayanan Yesus

Yesus melakukan pelayanan-Nya selama tiga tahun, di mana Ia berkhotbah, melakukan mukjizat, dan mengajarkan tentang kerajaan Allah.

4. Kisah Perumpamaan

Yesus mengajarkan tentang kerajaan Allah melalui perumpamaan-perumpamaan yang indah dan dalam. Perumpamaan-perumpamaan tersebut digunakan untuk menjelaskan tentang keselamatan dan kerajaan Allah.

5. Mukjizat-Mukjizat Yesus

Yesus melakukan banyak mukjizat, seperti menghindarkan orang kerasukan setan, menyembuhkan orang sakit, dan menghidupkan orang mati.

6. Perjalanan ke Yerusalem

Yesus berjalan ke Yerusalem untuk memberitakan Injil dan melakukan pelayanan-Nya. Pada saat itu, Ia dielu-elukan oleh orang banyak.

7. Perjamuan Terakhir

Yesus mengadakan perjamuan terakhir dengan murid-murid-Nya sebelum Ia disalibkan. Pada saat itu, Ia memberikan perintah baru, yaitu "Kasihilah sesama seperti dirimu sendiri".

8. Penyaliban Yesus

Yesus disalibkan di bukit Golgota oleh orang-orang yang tidak percaya kepada-Nya. Yesus mati di salib dan dikuburkan di kubur yang disediakan oleh Yusuf dari Arimatea.

9. Kebangkitan Yesus

Yesus bangkit dari kematian pada hari ketiga. Kebangkitan-Nya menunjukkan bahwa Ia adalah Tuhan yang bangkit dan hidup.

10. Kenaikan Yesus

Yesus naik ke surga dan duduk di sebelah kanan Allah. Pada saat itu, Ia mengirimkan Roh Kudus untuk menguatkan para murid dan orang-orang percaya.

Related Post