10 Hukum Taurat dalam Bahasa Nias
Pengantar
Hukum Taurat, juga dikenal sebagai Dekalog atau Sepuluh Perintah Allah, adalah sepuluh perintah yang diberikan oleh Tuhan kepada umat manusia melalui Musa di Gunung Sinai. Perintah-perintah ini penting dalam agama Kristen dan Yahudi, dan tetap menjadi bagian integral dari keyakinan dan praktik keagamaan hingga saat ini. Berikut adalah 10 Hukum Taurat dalam bahasa Nias:
1. Fanötö Sibaya
Jangan ada ilah lain di hadapan-Ku. (Keluaran 20:3)
2. Fanötö sogö
Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apa pun yang ada di atas langit atau di bawah sana. (Keluaran 20:4)
3. Fanötö fa'au
Jangan menyebut nama TUHAN, Allahmu, dengan sia-sia, karena TUHAN tidak menganggap ringan mereka yang menyebut nama-Nya dengan sia-sia. (Keluaran 20:7)
4. Singa'a söwa
Ingatlah hari Sabat untuk menguduskannya. (Keluaran 20:8)
5. Hila-waö
Hormatilah ayahmu dan ibumu, supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu. (Keluaran 20:12)
6. Fanötö pembunuhan
Jangan membunuh. (Keluaran 20:13)
7. Fanötö berzinah
Jangan berzinah. (Keluaran 20:17)
8. Fanötö mencuri
Jangan mencuri. (Keluaran 20:15)
9. Fanötö Dusta
Jangan memberi kesaksian palsu terhadap sesamamu. (Keluaran 20:16)
10. Fanötö mengingini
Jangan mengingini apa pun yang milik sesamamu. (Keluaran 20:17)
Kesimpulan
10 Hukum Taurat dalam bahasa Nias di atas memberikan gambaran tentang perintah-perintah yang diberikan oleh Tuhan kepada umat manusia. Perintah-perintah ini penting untuk diingat dan dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari.