10 Hukum Taurat dalam Bahasa Simalungun
Pendahuluan
Hukum Taurat atau Sepuluh Perintah Allah adalah rangkaian peraturan yang diberikan oleh Allah kepada umatnya melalui Musa di Gunung Sinai. Hukum Taurat ini terdiri dari 10 perintah yang diajarkan oleh Allah untuk membimbing manusia agar hidup sesuai dengan kehendak-Nya. Berikut adalah 10 Hukum Taurat dalam Bahasa Simalungun:
1. Hindari Berhala
"Debata na so ujung tu Jahowa, si kat ni debata na so ujung tu Jahowa."
Artinya: "Jangan ada allah lain di hadapan-Ku. Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apa pun yang ada di langit di atas, atau yang ada di bumi di bawah, atau yang ada di dalam air di bawah bumi."
2. Jangan Membuat Patung
"Jangan kau buat bagimu patung, atau apa pun gambar yang menyerupai apa yang ada di langit di atas, atau yang ada di bumi di bawah, atau yang ada di dalam air di bawah bumi."
3. Hormati Nama Tuhan
"Jangan kau sia-siakan nama Jahowa, Allahmu, karena Jahowa tidak akan memandang ringan mereka yang mengguna nama-Nya dengan sia-sia."
4. Ingatlah Hari Sabat
"Ingatlah hari Sabat untuk menguduskan dialah, sebab enam hari lamanya Engkau berbuat dan berkerja, tetapi pada hari ketujuh adalah hari Sabat bagi Jahowa, Allahmu."
5. Hormati Orang Tua
"Hormati ayahmu dan ibumu, supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan Jahowa, Allahmu, kepadamu."
6. Jangan Bunuh
"Jangan membunuh."
7. Jangan Berzinah
"Jangan berzinah."
8. Jangan Mencuri
"Jangan mencuri."
9. Jangan Bersaksi Dusta
"Jangan bersaksi dusta terhadap sesamamu."
10. Jangan Mengingini
"Jangan mengingini rumah sesamamu, jangan mengingini isteri sesamamu, atau hambanya, atau budaknya, atau lembunya, atau apa pun yang dipunyai sesamamu."
Penutup
Demikianlah 10 Hukum Taurat dalam Bahasa Simalungun. Hukum Taurat ini diajarkan oleh Allah untuk membimbing manusia agar hidup sesuai dengan kehendak-Nya. Marilah kita menghayati dan mengamalkan hukum Taurat ini dalam kehidupan sehari-hari.
