10 Hadits Tentang Akhlak Tercela

3 min read Jun 18, 2024
10 Hadits Tentang Akhlak Tercela

10 Hadits tentang Akhlak Tercela

Dalam Islam, akhlak (budi pekerti) adalah suatu hal yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Akhlak yang baik akan membawa manusia kepada kebaikan, sedangkan akhlak yang buruk akan membawa manusia kepada keburukan. Berikut ini adalah 10 hadits tentang akhlak tercela yang perlu dihindari:

1. Riya' (Suka Pamer)

Hadits: "Barang siapa yang melakukan suatu amal untuk riya' (suka pamer), maka Allah akan menghinakan dia pada hari kiamat." (HR. Bukhari)

2. Kikir (Bakhil)

Hadits: "Barang siapa yang memiliki kelimpahan harta tetapi enggan untuk membantu orang lain, maka pada hari kiamat, Allah akan menghukumnya dengan api neraka." (HR. Muslim)

3. hasad (Dengki)

Hadits: "Tidak akan masuk surga orang yang memiliki sifat hasad (dengki)." (HR. Bukhari)

4. Pengkhianat (Khianat)

Hadits: "Pengkhianat (khianat) adalah orang yang mengkhianati amanat, maka pada hari kiamat, Allah akan menghukumnya dengan api neraka." (HR. Muslim)

5. Kemunafikan (Nifaq)

Hadits: "Orang munafik adalah orang yang memiliki dua muka, yakni mengatakan sesuatu di hadapan orang lain, tetapi berbuat lain di belakangnya." (HR. Bukhari)

6. Kesombongan (Takabbur)

Hadits: "Barang siapa yang memiliki kesombongan (takabbur), maka Allah akan menghinakan dia pada hari kiamat." (HR. Muslim)

7. Bohong (Dusta)

Hadits: "Orang yang sering berbohong akan dihukum dengan api neraka pada hari kiamat." (HR. Bukhari)

8. Fitnah (Perceraian)

Hadits: "Barang siapa yang melakukan fitnah (perceraian) antara suami dan isterinya, maka Allah akan menghukumnya dengan api neraka." (HR. Muslim)

9. Penghasut (Fasiq)

Hadits: "Penghasut (fasiq) adalah orang yang menghasut antara dua orang, maka pada hari kiamat, Allah akan menghukumnya dengan api neraka." (HR. Bukhari)

10. Kepalsuan (Khianah)

Hadits: "Barang siapa yang melakukan kepalsuan (khianah) terhadap amanat, maka pada hari kiamat, Allah akan menghukumnya dengan api neraka." (HR. Muslim)

Dengan demikian, marilah kita berusaha untuk menghindari akhlak-akhlak tercela tersebut dan memperbaiki diri kita dengan akhlak yang baik dan mulia.