10 Contoh Konjungsi Penyebab dalam Bahasa Indonesia
Dalam bahasa Indonesia, konjungsi penyebab adalah kata penghubung yang digunakan untuk menghubungkan dua klausa atau bagian kalimat yang berbeda. Konjungsi penyebab digunakan untuk menunjukkan bahwa suatu peristiwa atau kejadian adalah akibat dari peristiwa atau kejadian lainnya. Berikut adalah 10 contoh konjungsi penyebab dalam bahasa Indonesia:
1. Karena
Contoh kalimat: "Saya tidak dapat tidur karena saya terlalu capek."
Dalam contoh di atas, "karena" digunakan untuk menunjukkan bahwa penyebab saya tidak dapat tidur adalah karena saya terlalu capek.
2. Sebab
Contoh kalimat: "Saya tidak dapat datang ke pesta karena sebab saya sakit."
Dalam contoh di atas, "sebab" digunakan untuk menunjukkan bahwa penyebab saya tidak dapat datang ke pesta adalah karena saya sakit.
3. Oleh karena
Contoh kalimat: "Saya tidak dapat menyelesaikan tugas karena oleh karena saya kurang fokus."
Dalam contoh di atas, "oleh karena" digunakan untuk menunjukkan bahwa penyebab saya tidak dapat menyelesaikan tugas adalah karena saya kurang fokus.
4. Disebabkan oleh
Contoh kalimat: "Saya tidak dapat makan karena disebebkan oleh sakit perut."
Dalam contoh di atas, "disebabkan oleh" digunakan untuk menunjukkan bahwa penyebab saya tidak dapat makan adalah karena sakit perut.
5. Sehingga
Contoh kalimat: "Saya terlalu lelah sehingga saya tidak dapat datang ke kantor."
Dalam contoh di atas, "sehingga" digunakan untuk menunjukkan bahwa penyebab saya tidak dapat datang ke kantor adalah karena saya terlalu lelah.
6. Maka
Contoh kalimat: "Saya tidak dapat menyelesaikan tugas maka saya akan mengulanginya besok."
Dalam contoh di atas, "maka" digunakan untuk menunjukkan bahwa penyebab saya harus mengulanginya besok adalah karena saya tidak dapat menyelesaikan tugas.
7. Akibat
Contoh kalimat: "Saya tidak dapat datang ke sekolah karena akibat sakit."
Dalam contoh di atas, "akibat" digunakan untuk menunjukkan bahwa penyebab saya tidak dapat datang ke sekolah adalah karena sakit.
8. Disebabkan
Contoh kalimat: "Saya tidak dapat makan karena disebebkan oleh sakit perut."
Dalam contoh di atas, "disebebkan" digunakan untuk menunjukkan bahwa penyebab saya tidak dapat makan adalah karena sakit perut.
9. Oleh sebab
Contoh kalimat: "Saya tidak dapat datang ke pesta karena oleh sebab saya sakit."
Dalam contoh di atas, "oleh sebab" digunakan untuk menunjukkan bahwa penyebab saya tidak dapat datang ke pesta adalah karena saya sakit.
10. Karena itu
Contoh kalimat: "Saya tidak dapat makan karena itu saya tidak lapar."
Dalam contoh di atas, "karena itu" digunakan untuk menunjukkan bahwa penyebab saya tidak dapat makan adalah karena saya tidak lapar.
Dalam keseluruhan, konjungsi penyebab sangat penting dalam membantu kita untuk menunjukkan hubungan antara dua klausa atau bagian kalimat yang berbeda. Dengan menggunakan konjungsi penyebab yang tepat, kita dapat membuat kalimat yang lebih jelas dan mudah dipahami.
