10 Contoh Kata Bahasa Daerah Yang Diserap Menjadi Bahasa Indonesia

4 min read Jun 17, 2024
10 Contoh Kata Bahasa Daerah Yang Diserap Menjadi Bahasa Indonesia

10 Contoh Kata Bahasa Daerah yang Diserap Menjadi Bahasa Indonesia

Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional memiliki kemampuan untuk menyerap kata-kata dari berbagai bahasa daerah di Indonesia. Proses ini disebut dengan istilah "pemindahan kata" atau "lexical borrowing". Berikut ini adalah 10 contoh kata bahasa daerah yang diserap menjadi bahasa Indonesia:

1. Gudeg (Bahasa Jawa)

Kata "gudeg" berasal dari bahasa Jawa yang berarti "makanan tradisional dari Yogyakarta". Kini, kata "gudeg" telah diserap menjadi bahasa Indonesia dan digunakan untuk menyebutkan makanan khas Yogyakarta tersebut.

2. Rendang (Bahasa Minangkabau)

Kata "rendang" berasal dari bahasa Minangkabau yang berarti "makanan pedas". Kini, kata "rendang" telah diserap menjadi bahasa Indonesia dan digunakan untuk menyebutkan makanan pedas khas Minangkabau.

3. Sate (Bahasa Jawa)

Kata "sate" berasal dari bahasa Jawa yang berarti "makanan tradisional berupa daging yang dibakar". Kini, kata "sate" telah diserap menjadi bahasa Indonesia dan digunakan untuk menyebutkan makanan tradisional tersebut.

4. Batik (Bahasa Jawa)

Kata "batik" berasal dari bahasa Jawa yang berarti "kain yang dihias dengan cara menggambar dengan lilin". Kini, kata "batik" telah diserap menjadi bahasa Indonesia dan digunakan untuk menyebutkan kain tradisional tersebut.

5. Gambus (Bahasa Melayu)

Kata "gambus" berasal dari bahasa Melayu yang berarti "alat musik tradisional". Kini, kata "gambus" telah diserap menjadi bahasa Indonesia dan digunakan untuk menyebutkan alat musik tradisional tersebut.

6. Pecel (Bahasa Jawa)

Kata "pecel" berasal dari bahasa Jawa yang berarti "makanan tradisional berupa sayur-sayuran". Kini, kata "pecel" telah diserap menjadi bahasa Indonesia dan digunakan untuk menyebutkan makanan tradisional tersebut.

7. Keris (Bahasa Jawa)

Kata "keris" berasal dari bahasa Jawa yang berarti "senjata tradisional". Kini, kata "keris" telah diserap menjadi bahasa Indonesia dan digunakan untuk menyebutkan senjata tradisional tersebut.

8. Ikat (Bahasa Melayu)

Kata "ikat" berasal dari bahasa Melayu yang berarti "kain yang dibuat dengan cara mengikat benang". Kini, kata "ikat" telah diserap menjadi bahasa Indonesia dan digunakan untuk menyebutkan kain tradisional tersebut.

9. Cakalele (Bahasa Maluku)

Kata "cakalele" berasal dari bahasa Maluku yang berarti "tarian tradisional". Kini, kata "cakalele" telah diserap menjadi bahasa Indonesia dan digunakan untuk menyebutkan tarian tradisional tersebut.

10. Tifa (Bahasa Sunda)

Kata "tifa" berasal dari bahasa Sunda yang berarti "makanan tradisional berupa kueh". Kini, kata "tifa" telah diserap menjadi bahasa Indonesia dan digunakan untuk menyebutkan makanan tradisional tersebut.

Dengan demikian, dapat kita lihat bahwa bahasa Indonesia memiliki kemampuan untuk menyerap kata-kata dari berbagai bahasa daerah di Indonesia. Proses ini tidak hanya memperkaya vocabulary bahasa Indonesia, tetapi juga memperkuat keberagaman budaya dan bahasa di Indonesia.