10 Contoh Kalimat Denotatif Dan Konotatif Dalam Bahasa Sunda

4 min read Jun 17, 2024
10 Contoh Kalimat Denotatif Dan Konotatif Dalam Bahasa Sunda

10 Contoh Kalimat Denotatif dan Konotatif dalam Bahasa Sunda

Dalam bahasa Sunda, kita dapat menemukan dua jenis makna, yaitu makna denotatif dan makna konotatif. Makna denotatif adalah makna yang sesuai dengan definisi kata atau frase secara literal, sedangkan makna konotatif adalah makna yang terkait dengan emosi, nilai, atau konotasi sosial. Berikut 10 contoh kalimat denotatif dan konotatif dalam bahasa Sunda:

Denotatif

1. "Si éta nginum kuéh"

Makna denotatif: Si éta meminum air (seseorang meminum air) Makna konotatif: tidak ada

2. "Urang ngadatang ka pasar"

Makna denotatif: Orang pergi ke pasar (seseorang pergi ke pasar) Makna konotatif: tidak ada

Konotatif

3. "Bapa si éta paréntah"

Makna denotatif: Bapak si éta perintah (bapak si éta memberikan perintah) Makna konotatif: Bapak si éta sangat authoritative (bapak si éta sangat berwibawa)

4. "Ka Leuwi Ita, rék ngapa kénéh?"

Makna denotatif: Di Leuwi Ita, apa yang kamu lakukan? (di Leuwi Ita, apa yang kamu lakukan?) Makna konotatif: Kamu tidak seharusnya melakukan itu di tempat itu (kamu tidak seharusnya melakukan itu di tempat itu)

5. "Si éta kurang ajar"

Makna denotatif: Si éta tidak sopan (seseorang tidak sopan) Makna konotatif: Si éta tidak tahu adat istiadat (seseorang tidak tahu adat istiadat)

6. "Ka Bandung, urang ngadatang ka Gunung Tangkuban Perahu"

Makna denotatif: Di Bandung, orang pergi ke Gunung Tangkuban Perahu (di Bandung, orang pergi ke Gunung Tangkuban Perahu) Makna konotatif: Kami sangat menyukai wisata alam di Bandung (kami sangat menyukai wisata alam di Bandung)

7. "Si éta boga duit écé"

Makna denotatif: Si éta mempunyai uang banyak (seseorang mempunyai uang banyak) Makna konotatif: Si éta sangat kaya (seseorang sangat kaya)

8. "Ka Cikupa, rék ngapa kénéh?"

Makna denotatif: Di Cikupa, apa yang kamu lakukan? (di Cikupa, apa yang kamu lakukan?) Makna konotatif: Kamu tidak seharusnya melakukan itu di tempat itu (kamu tidak seharusnya melakukan itu di tempat itu)

9. "Si éta rada loba"

Makna denotatif: Si éta sedikit banyak (seseorang sedikit banyak) Makna konotatif: Si éta sangat pelit (seseorang sangat pelit)

10. "Ka Jakarta, urang ngadatang ka Monas"

Makna denotatif: Di Jakarta, orang pergi ke Monas (di Jakarta, orang pergi ke Monas) Makna konotatif: Kami sangat bangga dengan kebudayaan di Jakarta (kami sangat bangga dengan kebudayaan di Jakarta)

Dalam contoh-contoh di atas, kita dapat melihat bahwa makna denotatif hanya menyajikan makna literal, sedangkan makna konotatif menyajikan makna yang lebih dalam dan terkait dengan emosi, nilai, atau konotasi sosial.

Featured Posts