Surat Ali Imran: 10 Ayat Terakhir dan Maknanya
Surat Ali Imran adalah surat ke-3 dalam Al-Qur'an yang terdiri dari 200 ayat. Berikut ini adalah 10 ayat terakhir dari surat Ali Imran, beserta makna dan penjelasannya:
Ayat 190-191: Keimanan dan Kesabaran
190. Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan dalam perubahan malam dan siang, benar-benar terdapat tanda-tanda (keterangan) bagi orang-orang yang berakal. 191. Orang-orang yang mengingat Allah saat berdiri, saat duduk, dan saat berbaring, serta mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi, (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tidakkah Engkau ciptakan ini dengan sia-sia? Maha Suci Engkau, maka lindungilah kami dari siksa api neraka."
Makna: Ayat ini menjelaskan tentang pentingnya mengingat Allah SWT dalam berbagai situasi dan kondisi. Allah SWT menciptakan alam semesta ini tidak dengan sia-sia, melainkan untuk menunjukkan kebesaran dan kekuasaan-Nya.
Ayat 192-194: Kesabaran dan Ketaatan
192. Ya Tuhan kami, sesungguhnya barang siapa yang Engkau masukkan ke dalam api neraka, maka Engkau telah menghinakan dia, dan tidak ada seorang pun yang dapat menolong orang-orang yang zalim. 193. Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami telah mendengar panggilan seorang penyeru menuju iman: "Berimanlah kamu kepada Tuhan kamu", maka kami pun beriman. Ya Tuhan kami, maka ampunilah kami kesalahan-kesalahan kami dan tutuplah kesalahan-kesalahan kami, dan wafatkanlah kami bersama-sama orang-orang yang saleh. 194. Ya Tuhan kami, berilah kami apa yang telah Engkau janjikan kepada kami dengan perantaraan rasul-rasul-Mu, dan janganlah Engkau hinakan kami pada hari kiamat. Sesungguhnya Engkau tidak pernah mengingkari janji.
Makna: Ayat ini menjelaskan tentang pentingnya kesabaran dan ketaatan dalam berjuang melawan kezaliman. Orang yang beriman harus tetap berpegang teguh pada keimanan dan ketaatan kepada Allah SWT.
Ayat 195-200: Nikmat dan Kesalehan
195. Maka Allah akan mengampuni dosa-dosa mereka yang demikian dan akan memberikan kepada mereka pahala yang lebih baik, karena mereka sabar. 196. Nikmat-nikmat dunia ini adalah sementara, dan akhirat itu lebih baik untuk orang-orang yang takwa. 197. Orang-orang yang takwa dan orang-orang yang tidak, maka Allah akan memberikan kepada mereka pahala yang lebih baik, dan Allah tidak menyukai orang-orang yang zalim. 198. Jika Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang nyata, maka mereka akan berkata: "Sesungguhnya kita telah mendapatkannya dahulu", dan jika kamu ditimpa oleh kesulitan maka mereka akan berkata: "Kami telah melihat kamu dalam kesulitan itu dahulu". 199. Allah akan memberikan pahala yang lebih baik kepada orang-orang yang sabar dan yang berbuat baik. 200. Maka bersabarlah, karena sesungguhnya janji Allah itu benar, dan janganlah orang-orang munafik itu membuatmu lupa.
Makna: Ayat ini menjelaskan tentang pentingnya kesabaran dan kesalehan dalam menunggu janji Allah SWT. Allah SWT akan memberikan pahala yang lebih baik kepada orang-orang yang sabar dan berbuat baik.
Dengan demikian, 10 ayat terakhir surat Ali Imran memberikan pesan tentang pentingnya keimanan, kesabaran, dan ketaatan dalam berjuang melawan kezaliman. Semoga kita dapat mengambil pelajaran dan hikmah dari ayat-ayat Allah SWT ini.
